Rocky Gerung juga menegaskan perihal posisi PDIP yang masih belum juga menetapkan langkahnya, antara di pemerintahan atau menjadi oposisi.
Dalam pandangannya, PDIP seharusnya menunjukkan diri sebagai oposisi sedari sekarang, tidak perlu berlarut-larut menunggu Prabowo Subianto resmi dilantik.
Di masa pemerintahan Jokowi ini, sebaiknya partai berlambang Banteng tersebut sudah beroposisi menunjukkan posisinya yang kuat sebagai pemilik suara terbanyak sebagai partai.
Baca Juga: Pilkada Panas! Adian Napitupulu Kritik Perubahan Aturan untuk Kaesang
“Nah, apa tanda partai PDIP beroposisi? Jangan tunggu beroposisi pada Prabowo, mulailah beroposisi pada Jokowi dengan membentuk panitia angket. Sebetulnya kan,” ujarnya.
Bahkan Rocky Gerung dengan gamblang menyebutkan bahwa Presiden Jokowi bisa diturunkan sebelum waktunya, yaitu dilengserkan.
“Nah, saya membayangkan itu karena mesti ada semacam pembatas, Jokowi mesti diturunkan. Itu intinya supaya beban Prabowo hilang, supaya rakyat ini tahu bahwa oke, kita sudah, Jokowi sudah 9 tahun dan dia sudah diturunkan tuh,” bebernya.
“Bukan turun karena konstitusi tapi turun karena kejahatan politiknya, kejahatan ekonominya. Kan itu kan. Nah ini pesan buat Ibu Mega nih,” tambah Rocky Gerung.***
Baca Juga: Rapat Kabinet IKN Batal, Rocky Gerung Kritik Habis Jokowi Yang Gelar Acara Bareng Artis
Artikel Terkait
Di Hadapan Bos Perancis, Prabowo Ungkap Ambisi Energi Hijau Indonesia
Prabowo Rencana Pulihkan Ekonomi, Rocky Gerung: Tapi Jokowi Justru Boroskan Anggaran
Rocky Gerung Anggap Jokowi Bukan Lagi Presiden: Secara Real Sekarang Prabowo
Ogah Ngantor di IKN! Rocky Gerung: Prabowo Pilih Jakarta
Rocky Gerung Prediksi Masa Pemerintahan Prabowo, Akankah Seburuk Jokowi?
Haposan Situmorang: Kebijakan Jokowi Bisa Jadi Bom Waktu Bagi Prabowo