Bisnisbandung.com - Rocky Gerung, seorang pengamat politik yang kerap kali memberikan pandangan kritis, baru-baru ini menjawab pertanyaan mengenai siapa antara kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Soeharto.
Dalam acara Bocor Alus, Rocky Gerung dengan tegas menyatakan bahwa ia meyakini Jokowi lebih buruk dalam menjalankan pemerintahan dibandingkan dengan Soeharto.
Rocky Gerung mengemukakan bahwa Soeharto, meski kontroversial, memiliki konsistensi dalam kebijakan politiknya.
Baca Juga: Kuasai Teknik Storytelling, Berguna Bagi Karyawan , Seniman Dan Tim Marketing
“Soeharto itu enggak ada salahnya tuh karena dia konsisten. Dia bilang gue mesti tahan dulu partisipasi politik karena itu masa mengambang,” jelasnya dilansir dari youtube tempodotco.
Soeharto dikenal dengan konsep "floating mass" atau massa mengambang, yang berarti membatasi partisipasi politik masyarakat pada masa itu. Menurutnya, kebijakan ini masuk akal dalam konteks era otoritarian Soeharto.
Namun, Rocky Gerung melihat adanya ironi di era demokrasi Jokowi, di mana metode militeristik justru dimanfaatkan.
Baca Juga: Khusus Bagi Konten Kreator, Ini Dia Ide Konten Yang Mudah FYP Di Tiktok
Pada pemilu terakhir, menurutnya, kekuatan partai bukanlah yang mendominasi, melainkan aparat seperti polisi dan kementerian.
Dalam pandangannya ini menunjukkan adanya campur tangan besar dari aparat negara dalam proses demokrasi, menjadi evaluasi penting dalam memahami pemerintahan Jokowi.
”Partai Kemendagri, segala macam, ya aparatnya kan ada di situ kan? Kita harus jujur katakan itu. Kalau kita bikin evaluasi, apa yang memungkinkan Jokowi pengerahan aparat itu aja yang kemudian di-back up, dilegitimasi oleh survei-survei,” ungkapnya.
Baca Juga: Akhir Masa Jabatan Jokowi, Rocky Gerung Bongkar Fakta Miris
Rocky Gerung juga menyoroti peran survei dalam mendukung legitimasi pemerintah. Ia mengkritik bahwa banyak survei yang dilakukan tidak berdasarkan integritas, melainkan didorong oleh keuntungan finansial.
Moralitas dan nilai-nilai yang seharusnya dijunjung tinggi dalam proses demokrasi dianggap telah rusak secara sempurna di era Jokowi.
Artikel Terkait
Prabowo Rencana Pulihkan Ekonomi, Rocky Gerung: Tapi Jokowi Justru Boroskan Anggaran
Rocky Gerung Anggap Jokowi Bukan Lagi Presiden: Secara Real Sekarang Prabowo
Jokowi Akan Terkucilkan Jika Masuk DPA Berisi Megawati dan SBY, Rocky Gerung: Auranya Kalah
Masuk Jebakan Oportunisme, Rocky Gerung: Akhirnya Muhammadiyah Terima Konsesi Tambang
Ogah Ngantor di IKN! Rocky Gerung: Prabowo Pilih Jakarta
Akhir Masa Jabatan Jokowi, Rocky Gerung Bongkar Fakta Miris