Keputusan Muhammadiyah untuk menerima konsesi tambang ini juga dipandang sebagai bagian dari strategi pragmatisme dan akumulasi kepentingan modal.
Banyak yang khawatir bahwa langkah ini akan mengurangi peran kritis Muhammadiyah terhadap pemerintah.
Rocky Gerung menekankan "Ketika Muhammadiyah menerima konsesi tambang, itu berarti mereka telah menjadi mitra kekuasaan, bukan lagi pengawas kekuasaan."
"Ini sangat mengkhawatirkan bagi masyarakat sipil yang selama ini berharap pada kritisitas Muhammadiyah," tegas Rocky Gerung.
Baca Juga: Wajib Dicoba! 9 Langkah yang Menjadikanmu Orang Sukses, Nomor 7 Bagikan Kisah Sukses dan Inspiratif
Rocky Gerung juga mengingatkan bahwa keputusan ini tidak hanya berdampak pada organisasi Muhammadiyah.
Tetapi juga pada persepsi masyarakat terhadap ormas-ormas Islam di Indonesia.
Keputusan ini dianggap sebagai bentuk kompromi yang merugikan integritas moral organisasi.
"Banyak yang merasa kecewa karena Muhammadiyah, yang selama ini dikenal kritis dan menjaga nilai-nilai moral, kini tampak lebih pragmatis dan oportunis. Ini adalah catatan sejarah yang akan selalu diingat," pungkas Rocky Gerung.***
Artikel Terkait
PKB Cak Imin Melenceng, PBNU Siapkan Tim 5 untuk Luruskan Arah
PBNU & PKB Kembali Memanas! Sekjen PBNU Mau Rebut Kembali PKB dari Cak Imin, Rocky Gerung: Imbas Dukung Anies?
Rakyat Butuh Hiburan, Sam Darma Putra Ginting: Bukan Kesejahteraan
Kebijakan Ekonomi Jokowi Gagal! Faisal Basri: Investasi Menurun
Lebih Baik Koruptor Dimiskinkan dan Dipenjara Seumur Hidup, Ahok: daripada Dihukum Mati
Prabowo Rencana Pulihkan Ekonomi, Rocky Gerung: Tapi Jokowi Justru Boroskan Anggaran