"Masa depan politik Indonesia tidak bisa dilepaskan dari cara kita memperlakukan institusi-institusi demokrasi yang sudah dibangun sejak reformasi," ungkap Prof. Ikrar Nusa Bhakti yang dikutip dari youtube Kanal S.A.
Prof. Ikrar Nusa Bhakti menekankan "Penting untuk mewaspadai potensi pengaruh dinasti politik yang bisa merusak nilai-nilai demokrasi yang sudah kita perjuangkan."
Tidak hanya itu Prof. Ikrar Nusa Bhakti juga menyoroti isu-isu terkini seperti reformasi hukum.
Prof. Ikrar Nusa Bhakti berharap bahwa kekhawatiran terhadap masa depan politik Indonesia harus menjadi perhatian bersama.
"Kita sebagai masyarakat harus cerdas dalam menilai, bukan hanya terpaku pada jargon politik, tetapi pada substansi dari setiap langkah kebijakan yang diambil," katanya.
"Diperlukan pemimpin yang mampu menjaga integritas dan keadilan dalam melaksanakan tugas-tugasnya," ujar Prof. Ikrar Nusa Bhakti.
"Kita sebagai warga negara harus mampu memilih dengan bijak, tidak hanya terpaku pada popularitas tetapi juga pada komitmen terhadap prinsip-prinsip demokrasi yang sejati," tutupnya.***
Artikel Terkait
Pembatasan BBM bersubsidi per 17 Agustus, Menteri ESDM Arifin Tasrif: Pemerintah Masih Mengkaji
Pendukung Jokowi Geram, Rocky Gerung: Prabowo Fokus Pertahanan Bukan Infrastruktur
Heboh Duet 'KABAH', Jusuf Hamka Perkenalkan Duet Kaesang dan Babah
Penembakan Donald Trump Bisa Berdampak Ke Politik Dunia, Rocky Gerung: Ini Imbasnya Bagi Indonesia
Viral Tarif Parkir Rp35 Ribu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Geram
Isu Pengunduran Diri Gibran sebagai Wali Kota Solo, Budi Murtono: Menunggu Keputusan Resmi