Bisnisbandung.com - Presiden Joko Widodo yang kerap disapa Jokowi kini tengah menghadapi tantangan berat menjelang akhir masa jabatannya.
Menurut Prof. Ikrar Nusa Bhakti guru besar yang dikenal dalam dunia politik terungkap berbagai dinamika politik yang tengah mengemuka di hari-hari terakhir pemerintahannya.
Prof. Ikrar Nusa Bhakti menyuarakan keprihatinannya terhadap upaya-upaya terakhir Jokowi untuk mempertahankan pengaruh politiknya.
Baca Juga: Ambruknya Industri Tekstil, Satu Tumbang Merembet Ke Banyak Sektor, Apa Saja yang Terdampak?
Termasuk aspirasi politik yang diarahkan ke arah keluarganya sendiri.
Bahkan hukum diatur sesuai kehendaknya baik melalui Mahkamah Konstitusi (MK) dan Mahkamah Agung (MA).
Sehingga anak Jokowi yang tak cukup umur bisa masuk ke kekuasan.
Prof. Ikrar Nusa Bhakti menyoroti bahwa meskipun masa jabatan hampir berakhir, Jokowi masih aktif mengupayakan posisi strategis bagi anaknya Gibran dalam peta politik nasional.
Selain itu Prof. Ikrar Nusa Bhakti mengkritik terhadap kebijakan-kebijakan kontroversial yang diambil pemerintah dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Terbongkar! Undang-Undang Ini Biang Kerok Ambruknya Industri Tekstil di Indonesia
Menurut Prof. Ikrar Nusa Bhakti dari upaya revisi undang-undang hingga dinamika internal partai.
Prof. Ikrar Nusa Bhakti menegaskan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi adalah bagaimana menjaga integritas demokrasi di tengah-tengah berbagai upaya konsolidasi kekuasaan.
Prof. Ikrar menekankan perlunya menjaga independensi lembaga-lembaga negara sebagai penjaga keadilan dan keseimbangan dalam politik nasional.
Artikel Terkait
Pembatasan BBM bersubsidi per 17 Agustus, Menteri ESDM Arifin Tasrif: Pemerintah Masih Mengkaji
Pendukung Jokowi Geram, Rocky Gerung: Prabowo Fokus Pertahanan Bukan Infrastruktur
Heboh Duet 'KABAH', Jusuf Hamka Perkenalkan Duet Kaesang dan Babah
Penembakan Donald Trump Bisa Berdampak Ke Politik Dunia, Rocky Gerung: Ini Imbasnya Bagi Indonesia
Viral Tarif Parkir Rp35 Ribu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Geram
Isu Pengunduran Diri Gibran sebagai Wali Kota Solo, Budi Murtono: Menunggu Keputusan Resmi