Bisnisbandung.com - Ganjar Pranowo nama yang tak asing lagi dalam ranah politik Tanah Air kembali mencuat setelah perdebatan dinamis pasca Pilpres.
Ganjar Pranowo mengungkapkan beberapa aspek krusial dari perjalanannya dan rencana masa depannya.
Di usianya yang matang Ganjar tak bisa mengelak dari jejak penuaan yang mulai terlihat.
Baca Juga: Prabowo Sukses Menjalani Operasi Cidera Kaki, Ungkap Doa dan Dukungan Jokowi
"Ya, ketika dinamika terjadi ada rambut putih dan muka berkerut. Saya kira itu tidak bisa dipungkiri," ujar Ganjar Pranowo yang dikutip dari youtube Hendri Satrio.
Menyinggung soal rencana pensiunnya Ganjar bercerita tentang niatannya untuk menetap di Yogyakarta.
Yogyakarta sebuah tempat yang sarat dengan kenangan pribadi dan keluarga.
"Saya SMA di sini, kuliah di sini, anak saya juga kuliah di sini, istri saya pun kuliah di sini. Banyak sekali memori masa muda yang saya bawa," paparnya.
Selain itu karir politik Ganjar terutama terkait pengumuman kandidatnya pada tanggal 21 April sebuah momen bersejarah yang dipandang krusial bagi PDI Perjuangan.
Baca Juga: Ingin Memulai Investasi Saham, Berikut 10 Tips Investasi Saham Bagi Pemula
"Keputusan itu saya siapkan dengan matang, meskipun prosesnya sangat cepat dan penuh dengan rahasia," ungkapnya.
Ganjar Pranowo juga tidak melewatkan pentingnya media sosial dalam strategi politiknya.
Ia mengakui bahwa media sosial bukan hanya alat untuk meningkatkan popularitas, tetapi juga sebuah wadah untuk menyampaikan pesan dan membangun koneksi dengan konstituen.
"Media sosial bisa sangat kuat dalam meraih dukungan dan mempengaruhi opini publik," tegasnya.
Baca Juga: Ingin Memulai Investasi, Berikut 4 Instrumen Investasi dengan Risiko Relatif Rendah
Artikel Terkait
Terima Kasih kepada Prabowo, Dedi Mulyadi Siap Taat pada Keputusan Gerindra
Desakan Mundur Menkominfo, Wapres Ma'ruf Amin: Itu Hak Prerogatif Presiden
Luhut Bantah Jokowi 'Sodorkan' Kaesang Pangarep untuk Pilgub Jakarta
Roy Suryo: Negara Pakai Windows Defender? Ini Kelemahan Fatal PDN!
Prabowo Presiden yang Sial, Faisal Basri: Warisan Beban Berat dari Jokowi
Presiden Jokowi Kehilangan Wibawa, Ray Rangkuti: Mulai Sadar