Bisnisbandung.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memberikan tanggapannya terkait desakan untuk Menkominfo Budi Arie Setiadi mundur.
Hal ini akibat peretasan server Pusat Data Nasional (PDN) oleh serangan ransomware.
Menurut Ma'ruf Amin, keputusan mengenai penggantian menteri merupakan hak prerogatif presiden.
Baca Juga: Ingin Memulai Investasi, Berikut 4 Instrumen Investasi dengan Risiko Relatif Rendah
Ma'ruf Amin menjelaskan bahwa saat ini prioritas utama adalah memulihkan situasi pasca-serangan sebelum mencari akar permasalahan yang menyebabkan peretasan server PDN tersebut.
Dia mengungkapkan bahwa sebelumnya server-server yang sebelumnya terpisah dan rentan terhadap serangan akhirnya digabungkan menjadi Pusat Data Nasional tanpa mempertimbangkan kemungkinan serangan cyber yang sehebat ini.
"Dalam kasus seperti ini, kita harus fokus pada pemulihan terlebih dahulu sebelum mengidentifikasi siapa yang harus bertanggung jawab," ujar Ma'ruf Amin yang dikutip dari youtube kompas.
Ma'ruf Amin menegaskan bahwa setelah situasi stabil, pemerintah akan melakukan investigasi mendalam untuk menemukan akar permasalahan.
Baca Juga: 7 Hal yang perlu Diperhatikan Sebelum Mulai Mengumpulkan Uang Untuk Dana Pensiun
Termasuk menentukan langkah selanjutnya, termasuk apakah ada yang harus bertanggung jawab secara pribadi atas kejadian ini.
Menurut Ma'ruf Amin peretasan server PDN telah menimbulkan dampak yang luas.
Selain itu mempengaruhi berbagai lembaga dan komunitas yang terhubung dengan pusat data nasional tersebut.
Kini, pemerintah berkomitmen untuk memulihkan keamanan dan integritas sistem informasi negara, sambil menjaga agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Ma'ruf Amin juga mengingatkan bahwa penting untuk tidak gegabah dalam menyalahkan individu atau institusi.
Baca Juga: Terungkap Ternyata Robert Kiyosaki Pernah Beli Bitcoin di Harga Segini
Artikel Terkait
Kaesang Tidak Punya Rekam Jejak Yang Jelas, Guru Gembul: Tidak Pantas Ikut Pilkada
Jeje Govinda Adik Ipar Raffi Ahmad Siap Guncang Pilkada Bandung Barat
Siap Majukan Jawa Barat, Ilham Habibie Sapa Tokoh Sunda
Lawan Jokowi, Nusron Wahid: Yakin Hasto Kristiyanto Menyesal Namun Prabowo Pasti Butuh Megawati
Prabowo dan Jokowi Diadu Domba! Jusuf Wanandi: Jangan Biarkan
Kisah Yusril dan Prabowo, Dari Kudeta Hingga Perlindungan Militer di 1998