Rocky Gerung Akui Pernah Dukung Jokowi Selama 14 Hari, Ternyata Inilah Alasannya Tak Lagi Mau Mendukung

Bisnisbandung.com - Rocky Gerung yang dikenal sebagai kritikus politik mengungkapkan bahwasannya dirinya pernah mendukung Presiden Jokowi selama dua minggu.

Hal tersebut disampaikannya di channel youtube pribadinya ketika Harsubeno Arief menanyakan perihal masa lalunya saat mendukung Jokowi.

Harsubeno Arief mempertanyakan alasan apa yang membuat saat itu seorang Rocky gerung pernah mendukung Presiden Jokowi.

Baca Juga: Fahri Hamzah Beberkan Bahayanya Pilkada DKI: Orang Terobsesi dengan Rute Pak Jokowi dan Anies Baswedan

Rocky Gerung pun menjawab pertanyaan tersebut dan mengakui akan dirinya yang pernah memberikan dukungan untuk Jokowi pada waktu itu.

“Betul satu minggu pertama ya saya mendukung, ikut memberi masukan dalil-dalil masyarakat segala macam, tapi hanya mungkin 14 hari saya mendukung,” ucap Rocky Gerung.

Namun Rocky Gerung yang saat itu mengamati orang-orang yang berada di sekitar Jokowi menangkap bahwa mereka terlalu berlebihan dan tak memiliki kapasitas yang mumpuni.

Baca Juga: Miris Buruknya Kader Partai! Rocky Gerung: Akhirnya Jokowi Menjadi Simbol dari Kebangkrutan Politik Indonesia

“Pada kesimpulan ini orang-orang yang ada di sekitar Jokowi dalam pembicaraan dengan saya itu enggak ada poin sama sekali kan,” jelasnya.

“Buat apa kita titipkan ide masyarakat sipil ide masyarakat terbuka pada tokoh-tokoh LSM waktu itu yang betul-betulel memuja Jokowi berlebihan dari awal saya tahu anda memuja itu artinya anda enggak pakai otak. karena itu saya berhenti mendukung,” sambungnya secara gamblang.

Menurut Rocky Gerung Jokowi dan para pendukungnya tidak memiliki kapasitas yang layak dalam memimpin pemerintah.

Baca Juga: Ingin Bebas dari Mata Uang FIAT, El Salvador Andalkan Kripto Bitcoin

Hal itu membuat Rocky Gerung merasa orang-orang tersebut tidak layak untuk berada di pemerintahan dan memilih berhenti mendukung Jokowi.

“Jadi saya baru 14 Hari kira baru 2 minggu, saya sudah tahu ini kapasitas anak-anak LSM yang masuk ke istana itu betul-betul enggak mampu untuk menerangkan pada kita bahwa mereka bisa berguna,”ujarnya.