Oleh karena itu, jika Prabowo ingin mengajak Megawati bergabung, ia harus mempertimbangkan dampak dari kehadiran Jokowi.
Lebih lanjut Laksamana Sukardi menekankan pentingnya keberadaan oposisi dalam sistem demokrasi.
"Jika tidak ada oposisi, korupsi akan merajalela. DPR harus memiliki fraksi oposisi untuk menjaga check and balance," jelasnya.
Laksamana Sukardi khawatir jika semua partai berkoalisi maka akan sulit untuk mengawasi jalannya pemerintahan secara efektif.
Baca Juga: Ingin Hidup Tenang? Ini 8 Tips Jitu Melunasi Pinjaman Online (Pinjol) dengan Bijak
Dalam pandangannya, Laksamana Sukardi melihat ada keraguan dalam pidato Megawati yang menunjukkan ketidakpastian mengenai suksesi kepemimpinan di PDIP.
"Ada keraguan besar karena menjadi oposisi itu tidak mudah," tutupnya.***
Artikel Terkait
Analisis Rocky Gerung Terhadap Sinyal Dukungan PDIP untuk Anies
Edy Rahmayadi: Persiapan Jadi Gubernur Sumut Sudah Lima Tahun
Dasco Angkat Bicara Terkait Bagi-bagi Jabatan, Dua Kader Gerindra Jadi Komisaris BUMN
Pilkada Jabar 2024, Dedi Mulyadi dan Bima Arya Jadi Pilihan Koalisi Indonesia Maju
Buku Hasto Disita KPK, Ronny Kuasa Hukum PDI-P Tuding Ada Kepentingan Politik
Perebutan Kursi Pimpinan Sumut, Edy Rahmayadi Siap Berduel dengan Bobby Nasution
Rocky Gerung Soroti Potensi Hasto Jadi Tersangka, Korban Politik Antara Jokowi dan PDIP