Bisnisbandung.com - Laksamana Sukardi mantan Menteri BUMN mengungkapkan pandangannya terkait kondisi politik saat ini.
Laksamana Sukardi menyebut dua syarat penting yang harus dipenuhi agar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersedia untuk bergabung dengan Prabowo Subianto.
Selain itu Laksamana Sukardi juga menyoroti ketidakpastian seputar kemungkinan Megawati Soekarnoputri terlibat dalam koalisi tersebut.
Baca Juga: Rahasia Minuman Pengencer Lemak: Efektif Dan Menyegarkan
Dikutip dari youtube total politik, Laksamana Sukardi menekankan "Bahwa kunci utama adalah keseimbangan dalam kritik terhadap Jokowi dan Prabowo."
Menurutnya sikap kritis harus merata kepada kedua tokoh tersebut.
Hal ini menggambarkan pertimbangan yang cermat terhadap dinamika politik dan kebutuhan akan konsistensi dalam pengambilan keputusan.
Menurut Laksamana Sukardi lanskap politik yang kompleks di mana aliansi dan kritik saling terkait dengan menekankan pentingnya ekuitas politik dan dinamika kekuasaan.
Baca Juga: Pengaruh Emosi Terhadap Kesehatan Tubuh: Waspadai Dampaknya pada Organ Vital
Selain itu Laksamana Sukardi mengomentari pidato Megawati yang secara tajam mengkritik pemerintah, meskipun PDIP berada di dalamnya.
"Saya juga kaget melihat Mbak Mega seperti itu. Pada intinya, pidatonya sangat keras mengkritik pemerintah," kata Sukardi.
Kritik ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai arah dan konsistensi PDIP ke depan.
Sukardi menegaskan bahwa meskipun Prabowo memiliki kekuatan politik yang signifikan, Jokowi juga tidak bisa dianggap remeh.
"Modal politik Jokowi masih besar. Ini harus diperhitungkan dalam setiap manuver politik," ujarnya.
Baca Juga: Anti Kantong Jebol!!! 8 Rahasia Hemat Tagihan Listrik Saat Pakai AC
Artikel Terkait
Analisis Rocky Gerung Terhadap Sinyal Dukungan PDIP untuk Anies
Edy Rahmayadi: Persiapan Jadi Gubernur Sumut Sudah Lima Tahun
Dasco Angkat Bicara Terkait Bagi-bagi Jabatan, Dua Kader Gerindra Jadi Komisaris BUMN
Pilkada Jabar 2024, Dedi Mulyadi dan Bima Arya Jadi Pilihan Koalisi Indonesia Maju
Buku Hasto Disita KPK, Ronny Kuasa Hukum PDI-P Tuding Ada Kepentingan Politik
Perebutan Kursi Pimpinan Sumut, Edy Rahmayadi Siap Berduel dengan Bobby Nasution
Rocky Gerung Soroti Potensi Hasto Jadi Tersangka, Korban Politik Antara Jokowi dan PDIP