Bisnisbandung.com - Partai Nasdem membuka peluang untuk mengusung duet Budi Djiwandono dan Raffi Ahmad dalam Pilkada Jakarta yang akan datang.
Meski demikian, partai Nasdem tetap memprioritaskan kader-kader internalnya untuk maju dalam kontestasi politik tersebut.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Nasdem Prananda Surya Paloh mengungkapkan bahwa partainya sedang mempertimbangkannya.
Prananda menyatakan bahwa meskipun membuka kemungkinan untuk mengusung duet tersebut, partainya juga sedang mempertimbangkan pilihan lain dalam konteks Pilkada Jakarta.
"Kami utamakan kader, tetapi saya belum bisa mengungkapkan siapa karena situasinya sangat dinamis," ujar Prananda yang dikutip dari youtube kompas.
Ia menegaskan bahwa keputusan akhir belum dibuat dan masih terus berkembang seiring waktu.
Selain memprioritaskan kader, Nasdem juga tidak menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan partai lain demi kepentingan daerah.
"Kami terbuka untuk siapa pun dan akan berkoalisi dengan siapa pun untuk kebaikan DKI," tambahnya.
Baca Juga: Untuk Para Pekerja Industri Kreatif, Ini Dia Cara Menumbuhkan Kreativitas!
Munculnya nama Budi Djiwandono dan Raffi Ahmad sebagai calon duet untuk Pilkada DKI Jakarta menarik perhatian publik.
Meski demikian, belum ada komunikasi resmi terkait hal ini.
"Mas Budi teman saya, tapi dia belum ada bicara. Semua masih sangat dinamis, tunggu tanggal mainnya saja," jelasnya.
Tak hanya fokus di DKI Jakarta, Nasdem juga aktif melakukan survei dan komunikasi di provinsi lain seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Tersenyum Bisa Membuat Hubungan Langgeng, Berikut Penjelasannya
Artikel Terkait
Teka-Teki Ucapan Megawati, Apakah Puan Maharani Akan Jadi Penerusnya di PDI Perjuangan?
Demokrasi Terancam, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Tuding Hukum Dimanipulasi!
Siap Ubah Pariwisata Indonesia Jadi Mesin Uang, Prabowo dan Erick Thohir Ajak Investor Dubai
Isu Panas! Jampidsus Kejagung Dikuntit Densus 88, Bambang Pacul Tuntut Penjelasan
Skandal Penguntitan Jampidsus, Presiden Jokowi Panggil Kapolri dan Jaksa Agung!
Kritik Tajam Rocky Gerung: Presiden Tidak Berdaya Hadapi Konflik Kejaksaan-Polri