Beasiswa dsri pemerintah sananya juga ada MEXT dan GSP.
pilihan lain mungkin ke Turki atau sekalian ke Eropa."tulisnya.
Baca Juga: Hotman Paris Tanggapi Isu Jadi Wamenkumham di Kabinet Prabowo-Gibran
Sementara itu, akun X @Ilmadnr mengomentari bahwa uang pangkal ini khusus untuk mahasiswa yang masuk melalui jalur mandiri:
Ia menambahkan, "di dalam berita, dikatakan kalo uang pangkal ini adalah utk mahasiswa yang masuk jalur mandiri.
Terus aku cari, daya tampung jalur mandiri buat PTNBH ini berapa persen sih keseluruhan daya tampungnya.
Ternyata maksimal 50%.
Wow, that's a huge number."
Kenaikan drastis ini mengundang pertanyaan tentang keberlanjutan akses pendidikan tinggi di Indonesia, terutama bagi mahasiswa dari keluarga menengah ke bawah.
Banyak yang khawatir bahwa kebijakan ini akan semakin memperlebar kesenjangan pendidikan dan mendorong calon mahasiswa untuk mencari alternatif pendidikan di luar negeri yang lebih terjangkau dan berkualitas.
Gelombang protes ini menunjukkan betapa pentingnya dialog antara pihak universitas dan mahasiswa untuk mencari solusi yang adil dan berkelanjutan.
Baca Juga: Anti Ribet!! Cara Menyimpan Video Reels Facebook ke Galeri Tanpa Aplikasi Tambahan
Pemerintah dan pihak universitas diharapkan dapat mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut agar tidak mengorbankan hak pendidikan generasi muda Indonesia.
Dengan demikian, diharapkan ada langkah konkret yang bisa diambil untuk mengatasi masalah ini, seperti peningkatan beasiswa, pengurangan biaya pendidikan, atau mencari sumber pendanaan alternatif agar pendidikan tinggi tetap dapat diakses oleh semua kalangan.***
Artikel Terkait
PDIP Siapkan Delapan Nama Potensial untuk Pilkada Jakarta, Siapa Saja Mereka?
Politikus Demokrat Dede Yusuf Akan Maju dalam Pilkada Serentak 2024?
Djarot Syaiful Hidayat Tanggapi Usulan Kader PDIP yang Melegalkan Politik Uang
Hotman Paris Tanggapi Isu Jadi Wamenkumham di Kabinet Prabowo-Gibran
Luhut Binsar Panjaitan Jelaskan Maksud Pesan kepada Prabowo, 'Jangan Bawa Orang Toxic'
Jokowi Klarifikasi Rumor Jadi Penasihat Prabowo, 'Tanyakan ke Pemimpin Selanjutnya'