Bisnisbandung.com - Wakil Ketua Dewan Pemimpin Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menghadiri pertemuan penting dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Rabu (15/5/2024).
Dalam pertemuan tersebut Grace Natalie mengungkapkan bahwa Presiden memberikan tugas khusus kepadanya dalam lingkup pemerintahan.
Grace Natalie mengaku bahwa pertemuan tersebut membahas isu politik.
Baca Juga: Ini Dia Sejumlah Cara Mengatasi Kecemasan Yang Melanda!
Namun Grace Natalie belum bersedia untuk membeberkan detailnya.
Menurutnya, masih diperlukan koordinasi lebih lanjut sebelum detail penugasan dapat diumumkan.
Meskipun begitu, Grace Natalie berjanji akan memberikan penjelasan lebih lanjut segera setelah ia dapat membagikan informasi lebih lanjut.
Sebagai seorang politisi PSI yang aktif, Grace Natalie dikenal sering mengadvokasi isu-isu keberagaman dan hak-hak perempuan.
Baca Juga: Ini Dia Ragam Healing Low Budget Yang Bisa Anda Pilih
Dikutip dari youtube kompas, Grace Natalie menjelaskan "Jika sudah ada informasi yang dapat disampaikan nanti di diinfokan deh dan koordinasi dulu."
Grace Natalie juga menegaskan bahwa akan melakukan koordinasi lebih lanjut terkait tugas yang diberikan oleh Presiden sebelum mengumumkan detailnya secara publik.
Hal ini menunjukkan profesionalisme dan kewaspadaannya dalam menjalankan tugas baru yang dipercayakan kepadanya.
Pemberian tugas baru ini menimbulkan spekulasi di kalangan masyarakat terkait peran Grace Natalie di masa depan.
Selain itu Grace Natalie memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam kebijakan pemerintahan.
Baca Juga: Manipulasi Gerakan Boikot Produk Israel, AQUA Tertangkap Basah Catut Nama Cendekiawan NU
Artikel Terkait
Resmi! Presiden Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan
DPR Minta Penjelasan BPJS Kesehatan Tentang Perubahan Skema Rawat Inap
Rocky Gerung Kritik DPR terkait RUU Penyiaran yang Larang Jurnalisme Investigasi Berbahaya Bagi Demokrasi
Rocky Gerung: Jokowi 'Toxic' Dibuang PDIP, PAN Jadi 'Tonic'
Dewan Pers dan Industri Media Tolak RUU Penyiaran, Perlawanan terhadap Ancaman Kemerdekaan Pers
Hasyim Asy'ari: KPU Hanya Bisa Terima Sanksi, Tak Berwenang Komentari Keputusan DKPP