Bisnisbandung.com - 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Internasional, sebuah momentum yang menggugah kesadaran akan perjuangan buruh di seluruh dunia.
Namun dalam suasana peringatan ini tergambar jelas bahwa harapan untuk perubahan yang lebih baik terasa semakin kabur ungkap pengamat politik Rocky Gerung.
Rocky Gerung menjelaskan tidak harapan terutama dengan kehadiran pemerintahan Prabowo yang dipandang sebagai kelanjutan dari era Jokowi.
Baca Juga: Microsoft Akan Menginvestasikan 1,7 Miliar Dolar AS Pada AI dan Infrastruktur Cloud di Indonesia
Dikutip dari youtube pribadinya, Rocky Gerung mengatakan "Bahwa hak buruk itu di dalam sejarah selalu harus dia peroleh bukan dengan negosiasi tapi dengan revolusi dengan perjuangan."
"1 Mei selalu kita ingat hari buruh seluruh dunia, itu menyadari bahwa tidak ada kesejahteraan tidak ada keadilan kalau hak-hak normatif buruh itu diabaikan oleh negara," tambahnya.
Rocky Gerung menyalahkan negara karena dianggap telah mengabaikan kesejahteraan buruh dan lebih memprioritaskan kepentingan korporat.
"Tetapi buru tetap punya hak untuk mengatakan bahwa kami yang menghasilkan pertumbuhan tuh dan negara harusnya membela mereka bukan membela pengusaha," ucapnya.
Baca Juga: Khusus Untuk Manajer, Ini Cara Mudah Mengatasi Perselisihan Dalam Tim Anda!
Kritik Rocky Gerung tersebut menyoroti bahwa hak-hak buruh yang seharusnya dilindungi oleh negara justru diabaikan demi keuntungan korporasi.
Rocky Gerung menjelaskan "1 Mei itu adalah hari keadilan sosial sedunia dan Indonesia terikat dengan peraturan-peraturan atau regulasi yang terkait dengan sejarah perjuangan buru yang menjadi alasan terbentuknya partai-partai kiri di masa lalu yang tujuannya adalah memperjuangkan hak buruh."
Terdapat pertanyaan kritis terhadap kesetiaan Prabowo terhadap kepentingan buruh, dengan argumen bahwa kelanjutan kebijakan-kebijakan Jokowi menunjukkan kurangnya perubahan yang substansial.
"Kita lihat bahwa selama era Pak Jokowi buru itu ditelantarkan omnibus Law dibuat semata-mata untuk mengendalikan hak politik buruh dan itu yang akan kita tagih pada Pak Prabowo," jelasnya.
Dalam konteks pergeseran ideologi antara Jokowi dan Prabowo, Prabowo dianggap sebagai sosok yang mungkin akan melanjutkan agenda pro-korporat Jokowi.
Baca Juga: Ini Dia Aneka Ragam Kecerdasan Manusia, Salah Satunya Pasti Anda Miliki
Artikel Terkait
Rocky Gerung Pertanyakan Status Prabowo Tetap Jadi Menhan, Ada Yang Coba Dilindungi?
Alasan Prabowo Ajak Jokowi, SBY, dan Megawati Diskusikan Susunan Kabinetnya
Rocky Gerung: Prabowo Mengakui Dibesarkan Jadi Presiden oleh Jokowi, Apa Implikasinya bagi Politik Indonesia?
Pesan di Hari Buruh dari Prabowo Subianto, Dukung Kemajuan dan Kesejahteraan Para Pekerja
Tanggapan Tegas Menaker Ida Fauziyah terhadap Tuntutan Buruh, Tolak Upah Murah dan PHK
Jokowi Pindah Partai? Ketua Relawan Pro Jokowi Budi Arie: Tunggu Pengumuman Resmi