Skandal Kuburan Massal di Gaza ditemukan: Terungkapnya Dugaan Penyiksaan dan Penguburan Hidup-Hidup

photo author
- Selasa, 30 April 2024 | 10:30 WIB
menggali kuburan massal di gaza (instagram /@itvnews)
menggali kuburan massal di gaza (instagram /@itvnews)

Bisnisbandung.com - Penemuan kuburan massal di Gaza telah mengejutkan dunia internasional.

Ditemukan di Rumah Sakit Nasser dan Rumah Sakit Al-Shifa, kuburan tersebut mengandung 392 jenazah, termasuk perempuan, anak-anak, dan orang tua.

Menurut laporan Al-Jazeera pada Sabtu, 27 April 2024, pejabat setempat menduga beberapa korban dikubur hidup-hidup.

Hal ini menjadi perhatian serius karena adanya dugaan tanda-tanda penyiksaan dan eksekusi pada jenazah.

Baca Juga: Netanyahu Janji Bantuan Gaza: Langkah Konkrit Menuju Perdamaian?

Mohammed Mugheir, anggota pertahanan sipil di wilayah tersebut, mengungkapkan bahwa beberapa jenazah ditemukan dengan tangan terikat.

Bahkan, ada yang masih memiliki selang medis terpasang, menunjukkan mereka mungkin telah dikubur dalam keadaan hidup.

Mugheir mendesak pemeriksaan forensik terhadap 20 jenazah yang diduga dikubur hidup-hidup, menyoroti seriusnya situasi yang dihadapi oleh warga Gaza.

Kepala Departemen Pertahanan Sipil di Khan Younis, Yamen Abu Sulaiman, melaporkan bahwa selain kuburan massal di RS Nasser, tiga kuburan massal terpisah juga ditemukan.

Namun, dari 392 jenazah yang ditemukan, hanya 65 yang berhasil diidentifikasi karena kondisi yang membusuk dan tanda-tanda penyiksaan yang parah.

Baca Juga: Skandal Kurma: Sebuah Mall di Inggris Diduga Manipulasi Asal Produk israel untuk Hindari Boikot

Abu Sulaiman menyampaikan kecaman keras terhadap agresi yang menimpa rakyat Gaza dan mendesak komunitas internasional untuk memberikan tekanan demi mengakhiri kekerasan ini.

Dalam konferensi pers di Rafah Selatan pada hari Kamis, Abu Sulaiman mengajak komunitas internasional untuk bertindak tegas.

Dia meminta akses bagi organisasi kemanusiaan dan media internasional ke Gaza untuk menyelidiki tuduhan ini secara menyeluruh.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Farizal

Sumber: aljazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X