Bisnisbandung.com - Pengamat politik dan intelektual terkemuka Rocky Gerung mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dalam sengketa Pilpres 2024.
Rocky Gerung menyebut bahwa ada kemungkinan tiga hakim MK terpengaruh oleh Presiden Jokowi, bahkan menyatakan bahwa mereka dibuat 'berhalusinasi' olehnya.
Rocky Gerung menunjukkan adanya ketidakpuasan terhadap mekanisme hukum yang dijalankan dalam proses tersebut.
Putusan MK yang menolak semua permohonan dari Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam sengketa Pilpres 2024 memicu perdebatan yang sengit di kalangan masyarakat.
Rocky Gerung memperkuat opini bahwa putusan ini tidak lepas dari pengaruh politik yang kuat.
Dikutip dari youtube sindonews, Rocky Gerung mengatakan "Itu kemudian menemukan titik krusial baru itu akan mengganggu kekuasaan."
"Artinya ada politik keluarga di situ, kata nepotisme artinya ada politik keluarga antara Gibran dan Jokowi," tambahnya.
Baca Juga: Kiranti Rayakan HUT Ke-30, Wariskan Kekuatan Untuk Perempuan Indonesia
Di sisi lain, dissenting opinion dari tiga hakim MK Salid Isra, Eni Nurbaningsih, dan Arif Hidayat mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap partisipasi pemerintah dan pelanggaran pemilu yang diduga terstruktur dan sistematis.
"Tetapi Jokowi mungkin pintar kalau semuanya setuju citra mahkamah di internasional hancur," ucapnya.
Hal ini menimbulkan pertanyaan serius terkait independensi lembaga peradilan dalam menangani kasus-kasus politik yang sensitif.
"Jadi tiga Hakim ini dibuat halu oleh Jokowi mereka ini korban halusinasi jokowi jalan pikirannya secara normal."
Rocky Gerung juga menyoroti aspek logika putusan MK dan menunjukkan adanya potensi agenda tersembunyi di balik keputusan para hakim.
Baca Juga: ASBWI dan CSS Sukses Gelar Fun Football Liga Yooscout x Piala Kartini
Artikel Terkait
Kritik Tajam Rocky Gerung terkait Putusan MK dalam Keputusan yang Mengejutkan
Ganjar Bantah Absen Tanpa Alasan, Tegaskan Tak Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran
Prabowo Subianto: Minta Maaf dan Ajak Pimpinan Parpol untuk Meninggalkan Rasa Sakit Hati Pasca Pilpres 2024
Surya Paloh dan PKS Bicarakan Strategi Pilkada Jakarta, Apakah Anies Baswedan Kembali?
Cak Imin: PKB Berharap Kolaborasi dengan Gerindra Tetap Solid di Pemerintahan Selanjutnya
Elit PDI-P Sebut Gibran dan Jokowi Bukan Lagi Bagian, Gibran: Tak Masalah Jika Dipecat
Alasan Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin, Pesan Persatuan di Masa Pasca-Pemilu