Rocky Gerung mengatakan "Itu yang berkhianat pasti enggak beradab."
Dalam konteks perubahan politik, Rocky Gerung menyoroti pentingnya mempertahankan identitas moral dan etika.
Ia menekankan bahwa perubahan politik sejati tidak hanya terjadi dalam ranah formal elektoral, tetapi juga melibatkan tantangan terhadap hal-hal yang dianggap tidak mungkin.
"Jadi kegemparan-kegemparan ini membuat kita menganggap bahwa oke memang banyak pengkhianatan dan itu pengkhianatan hanya terjadi di antara para pengkhianat," tutup Rocky Gerung.
Meskipun Rocky Gerung menyampaikan pandangannya dengan nada kritis, ia juga memancarkan sedikit optimisme.
Menurutnya, walaupun ada pesimisme dalam melihat masa depan Indonesia, namun mereka yang berjuang untuk perubahan.***
Artikel Terkait
Investasi Besar, Apple Resmikan Pembangunan Pabrik dan Academy di Indonesia
Juru Bicara MK Fajar Laksono Ungkap Pengaruh Amicus Curiae dalam Sidang Sengketa Pemilu 2024
Skandal Ketua KPU: Hasyim Asy'ari Dilaporkan ke DKPP Terkait Dugaan Perbuatan Asusila
Menko Polhukam RI: Siapkan Mitigasi Keamanan Hadapi Putusan MK Sengketa Pilpres
Kita Ditipu 4 Menteri Di Sidang MK?! Refly Harun Bongkar Semua
Fenomena Baru dalam Sejarah, MK Akui Rekor Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres 2024