Soal Politik Rocky Gerung Menilai Presiden Jokowi Tidak Termaafkan, Walaupun Lebaran

photo author
- Minggu, 14 April 2024 | 09:00 WIB
Rocky Gerung mengamati momen hari raya Presiden Jokowi (dok instagram@kemensetneg.ri  )
Rocky Gerung mengamati momen hari raya Presiden Jokowi (dok [email protected] )

Bisnisbandung.com - Rocky Gerung menyoroti  perayaan hari raya Idul Fitri Presiden Jokowi di tengah politik yang sedang memanas.

Presiden Jokowi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Adapula Acara open house di Istana Presiden yang diselenggarakan di hari raya yang suci pada 10 Maret 2024.

Baca Juga: Ada yang berbeda pada bangunan kapal Pinisi yang menjadi ikon objek wisata glamping lakeside, dikawasan Rancabali, Kabupaten Bandung

Jokowi pun menjadi sorotan, dengan antusiasme masyarakat yang begitu besar hingga menyebabkan antrian panjang bahkan sampai menimbulkan kejadian beberapa orang pingsan.

Kritik terhadap kegiatan tersebut pun tak terelakkan. Salah satunya datang dari Rocky Gerung, seorang kritikus tajam yang tidak segan untuk menyuarakan pandangannya.

Menurutnya, acara di Istana Presiden telah menjadi tradisi di mana masyarakat hadir bukan hanya untuk berjabat tangan dengan Jokowi, tetapi juga berharap mendapatkan bingkisan atau amplop yang dianggap bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Hasto Suruh Jokowi Bertemu Anak Ranting Dulu Sebelum Megawati, Projo: Bikin Jijik

Namun, sorotan yang lebih tajam datang dari komentar Rocky Gerung mengenai respons netizen terhadap permohonan maaf Jokowi.

Meskipun Jokowi dengan tulus meminta maaf lahir dan batin, netizen tampaknya tidak segera memaafkannya.

Rocky Gerung menyatakan, "Jadi sebetulnya kalau kita pantau media sosial itu orang menganggap bahwa ya Jokowi walaupun sebetulnya sebagai seorang muslim dia dari hatinya minta maaf tapi orang menghitung dosa politiknya tuh."

Baca Juga: Presiden Jokowi Ingin Ketemu Megawati, Hasto: Bertemu Anak Ranting Dulu

Menurut Rocky Gerung, ada perbedaan antara maaf yang diminta oleh Jokowi sebagai individu dan Jokowi sebagai kepala negara.

"Jadi jangan terlalu baper juga Pak Jokowi kalau netizen menganggap kami enggak akan maafkan itu karena soal politik sebetulnya," tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: Rocky Gerung Official

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X