Bisnisbandung.com - Prof. Dr. H. Jimly Asshiddiqie, S.H., M.H., seorang akademisi sekaligus pakar hukum tata negara dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), menyampaikan pandangannya terkait penyelesaian Pasca Pilpres.
Beliau mengungkapkan harapannya agar putusan yang nantinya diambil oleh MK dapat diterima oleh semua pihak.
Menurut anggota Majelis Kehormatan MK (MKMK) tersebut suasana Idul Fitri bisa dimanfaatkan sebagai momentum untuk meredakan ketegangan yang terjadi pasca pemilihan, khususnya Pilpres.
Ini merupakan harapan yang baik untuk mengurangi ketegangan dan memulihkan kepercayaan satu sama lain.
Jimly Asshiddiqie juga menyoroti proses yang sedang berlangsung di MK. Beliau tidak ingin berspekulasi mengenai bagaimana hasil akhirnya nanti.
Mengingat perdebatan yang seru terjadi di MK dengan segala bukti yang disampaikan.
Baca Juga: Menteri Perhubungan: Usulan WFH saat Arus Balik Lebaran 2024, Prerogatif Presiden
Namun, harapannya adalah agar putusan MK dapat diterima oleh semua pihak, mengingat pentingnya kepercayaan pada lembaga tersebut.
Jimly juga mengingatkan bahwa seluruh pihak sebaiknya menempatkan harapan pada MK.
Meskipun ada yang mungkin merasa tidak puas dengan hasilnya nanti, namun penting untuk tetap mempercayai proses hukum yang berlangsung.
Selanjutnya, Anggota DPD-RI periode 2019–2024 tersebut mengomentari mengenai marahnya publik terhadap dua hal, yakni masalah etika dan dinasti politik.
Marahnya publik menunjukkan bahwa ada aspirasi yang harus diperhatikan oleh para pemimpin.
Artikel Terkait
Konstelasi Politik Di Solo Raya Pasca Kemenangan Prabowo, Soloraya Bukan Lagi Basis Merah, Tapi Surga Bagi Demokrasi
Open House Ajang Rekonsiliasi Politik dan Koordinasi?
Rocky Gerung: Tidak Ada Ruang bagi Anies Baswedan dalam Politik Jokowi
Rocky Gerung Kritik Jokowi terkait Politik Dinasti dan Penurunan Demokrasi
Analisis Kritis Deddy Sitorus: Dikit-Dikit Salah Jokowi, Benarkah Semua Berasal dari Jokowi?
Menteri Perhubungan: Usulan WFH saat Arus Balik Lebaran 2024, Prerogatif Presiden