Bisnisbandung.com - Dinamika politik Tanah Air kembali menjadi sorotan pasca pengumuman hasil pemilu 2024 oleh KPU RI.
Baru-baru ini, kunjungan Surya Paloh ke kantor Nasdem menimbulkan spekulasi tentang arah aliansi politiknya.
Hal ini mencuri perhatian publik dan mendapat respons dari pengamat politik, termasuk Rocky Gerung.
Baca Juga: Taman Bermain Bertema Dragon Ball Pertama di Dunia akan di Bangun di Arab Saudi
Surya Paloh figur penting di kancah politik Indonesia telah menarik perhatian dengan kunjungannya yang mengejutkan ke markas Nasdem.
Langkah ini memicu tanya besar, apakah Paloh akan bergabung dengan kubu Prabowo?
Dalam tayangan kanal Youtube resminya, Rocky Gerung mengungkapkan bahwa awalnya Surya Paloh mengajukan Anies Baswedan sebagai calon presiden dan tampil dengan semangat juang yang tinggi.
"Mereka bertarung habis-habisan demi teori perubahan. Namun, kita bisa melihat bahwa evolusi mental dari Surya Paloh semakin lama semakin meredup," ujar Rocky Gerung.
Menurut Rocky, saat pemilu berlangsung, Surya Paloh jarang terlihat dekat dengan Anies Baswedan.
Bahkan, berita-berita mengenai Surya Paloh banyak bermunculan dari luar negeri.
"Kita bisa melihat adanya perubahan kondisi mental dari Surya Paloh, dimana semangat petarungnya semakin lama semakin menurun," tambahnya.
Rocky Gerung menjelaskan bahwa meskipun faktanya Prabowo telah menjadi presiden, Surya Paloh tidak mungkin terus beroposisi terhadapnya.
Namun, beroposisi terhadap Presiden Jokowi masih masuk akal baginya.
Baca Juga: Sulit Cari Uang! 10 Tips Ini Mendapatkan Uang Yang Banyak Dalam Waktu Relatif Cepat dan Minim Modal
Artikel Terkait
Rocky Gerung: Bank Tanah Seharusnya Hanya Pendataan, Bukan Alat untuk Mengusir Warga
Analisis Rocky Gerung: Pengaruh Politik Jokowi Sudah Pudar
Momen Lucu di Balik Rahasia Prabowo Sering Ajak NasDem Bergabung, Surya Paloh Tertawa Malu!
AHY Jelaskan Perubahan Sikapnya, Dulu Kritik IKN Sekarang Mendukung
PPP Resmi Ajukan Gugatan ke MK Terkait Hasil Pemilu 2024
Langkah Politik Khofifah, Kembali ke Panggung Politik Jawa Timur?