Bisnisbandung.com - Partai Nasdem memberikan tanggapan santai terhadap keyakinan Prabowo Subianto yang meyakini dirinya akan dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia.
Ahmad Sahroni Bendahara Umum Partai Nasdem menyatakan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan keyakinan Prabowo.
Namun Ahmad Sahroni menegaskan bahwa pengumuman resmi presiden dan wakil presiden terpilih baru akan dilakukan pada tanggal 20 Maret mendatang.
Baca Juga: 40 Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan, Dipenuhi Dengan Doa dan Harapan
Dalam keterangannya di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (6/3/2024) Sahroni menyatakan bahwa kepercayaan diri Prabowo adalah hal yang sah.
Dikutip dari youtube kompas, Ahmad Sahroni menjelaskan "Bahwa proses penghitungan suara masih berlangsung".
Ia menambahkan bahwa KPU perlu fokus menyelesaikan peristiwa-peristiwa yang memicu kekhawatiran masyarakat terkait pemilu.
Sahroni juga memberikan saran kepada KPU agar melakukan audit forensik terhadap sistem informasi dan teknologi yang digunakan dalam penghitungan suara.
Baca Juga: Wanita Boros Simak 3 Kebiasaan Sederhana Bikin Hemat Setiap Bulan
Ahmad Sahroni menekankan "Perlunya keterlibatan pihak independen dalam proses audit tersebut untuk meningkatkan transparansi dan kepercayaan publik terhadap hasil pemilu".
Bendahara Nasdem ini menekankan bahwa audit forensik oleh lembaga independen sebelumnya akan memberikan wawasan kepada masyarakat dan membantu menghindari potensi ketidakjelasan.
Ia menegaskan bahwa ketelitian dan transparansi dalam proses pemilu adalah kunci untuk memastikan integritas demokrasi.
Sebelumnya, Prabowo telah menyatakan keyakinannya bahwa ia akan dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober mendatang.
Pernyataan ini disampaikan Prabowo dalam acara Mandiri Investment Forum pada tanggal 5 Maret.
Baca Juga: Ladies Inilah 5 Resiko Jika Wanita Tidak Mau Olahraga, Nomor 3 Sangat Ditakuti
Artikel Terkait
Dibalik Jabat Tangan Prabowo kepada Wamen BUMN, Kode Calon Menkeu 2024?
Kekhawatiran PKS: Janji Kampanye Makan Siang Gratis Ganggu Dana BOS Pendidikan
Habiburokhman Ungkap Minimnya Semangat Anggota Dewan Terkait Hak Angket Pemilu
Jusuf Kalla: Masyarakat Harus Percayalah pada Proses Hak Angket DPR
Kasus Laporkan Ganjar ke KPK, PPP Percaya KPK Tetap Profesional
Kredibilitas Dipertanyakan, IPW Pilih Waktu yang Bijak dalam Kasus Ganjar