Bisnisbandung.com - Anggota DPR Fraksi Gerindra Habiburokhman mengatakan bahwa antusiasme anggota Dewan terkait hak angket terhadap dugaan ketidakberesan dalam pemilu tidak begitu tinggi.
Meskipun demikian, Habiburokhman memberikan gambaran mengenai suasana pasca-kontestasi.
Di mana menurut Habiburokhman hasil pemilu dan metode quick count dianggap sebagai penentu yang sah.
Baca Juga: 7 Tanda Cewek Punya Pesona Kuat Dimata Cowok, Ternyata Ini Terlihat Keren di Pikiran Mereka
Dikutip dari youtube kompas, Habiburokhman mengatakan "Meskipun pemilu telah berakhir dan sudah ada pemenangnya, ada ruang untuk perbaikan di masa mendatang".
Namun, pandangan berbeda muncul terkait dengan cara terbaik untuk memanfaatkan waktu pasca-pemilu.
Habiburokhman berpendapat agar fokus dialihkan ke tugas-tugas yang lebih produktif, seperti pengesahan undang-undang yang tertunda.
Habiburokhman juga menawarkan alternatif pendekatan dalam menanggapi dugaan kecurangan pemilu.
Baca Juga: 7 Cara Cewek Biar Disukain Balik Sama Orang yang Ditaksir, Nomor 4 Sedikit Jual Mahal
Habiburokhman mengusulkan "Pembahasan lebih lanjut dilakukan dalam rapat-rapat komisi, bukan melalui hak angket".
Menurutnya, melalui forum ini, aspirasi masyarakat terkait potensi kecurangan dapat disampaikan secara lebih efektif.
Meskipun terdapat keraguan mengenai peluang penggunaan hak angket, Habiburokhman mencatat minimnya upaya proaktif untuk memajukan ide tersebut.
Ia membandingkannya dengan upaya sebelumnya di mana beberapa individu secara aktif mencari tanda tangan untuk inisiatif serupa.
Baca Juga: Edisi Ramadhan 3 Ide Minuman Segar Untuk Takjil Buka Puasa
Artikel Terkait
Ganjar Dilaporkan ke KPK, TPN Waspadai Politisasi Pengalihan Isu
Menko Polhukam: Pasca Pemilu, Harmonisasi Masyarakat Terjaga Meski Ada Riak-Riak Kecil
Prabowo Subianto Kritik Sistem Demokrasi Indonesia, "Masih Ada Harapan"
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto: Lonjakan Suara PSI Harus Dibuktikan, Jangan Hanya Spekulasi
Dibalik Jabat Tangan Prabowo kepada Wamen BUMN, Kode Calon Menkeu 2024?
Kekhawatiran PKS: Janji Kampanye Makan Siang Gratis Ganggu Dana BOS Pendidikan