Andreas menyimpulkan, "Kita perlu berbicara dengan lebih santai, mengevaluasi apa yang sudah ada, dan menemukan solusi tanpa harus mengganti semua yang telah kita lakukan. Ini tentang anak-anak kita, bukan hanya tentang siapa yang berkuasa."
Meskipun terdapat polemik terkait usulan pembentukan Kementerian baru, Andreas menekankan kompleksitas masalah pendidikan yang dihadapi.***
Artikel Terkait
Dibalik Jabat Tangan Prabowo kepada Wamen BUMN, Kode Calon Menkeu 2024?
Kekhawatiran PKS: Janji Kampanye Makan Siang Gratis Ganggu Dana BOS Pendidikan
Habiburokhman Ungkap Minimnya Semangat Anggota Dewan Terkait Hak Angket Pemilu
Jusuf Kalla: Masyarakat Harus Percayalah pada Proses Hak Angket DPR
Kasus Laporkan Ganjar ke KPK, PPP Percaya KPK Tetap Profesional
Kredibilitas Dipertanyakan, IPW Pilih Waktu yang Bijak dalam Kasus Ganjar