Bisnisbandung.com - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga sekaligus pemerhati teknologi Roy Suryo mengungkap sejumlah dugaan pelanggaran serius dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.
Dalam pengakuan kontroversialnya, Roy Suryo menyoroti pelanggaran Pemilu Terstruktur Sistematis dan Masif (TSM) melalui aplikasi "Sirekap".
Menurut Roy Suryo, pada hari pelaksanaan Pemilu, aplikasi sirekap sengaja dimatikan.
Baca Juga: Pertahankan! 6 Sifat Cowok Cocok Jadi Suami Bukan Pacar, Nomor 3 Paling Penting
Dikutip dari youtube metro, Roy Suryo mengatakan "Aplikasi sirekap sengaja dimatikan untuk memberikan jalan bagi skrip atau program tertentu yang menguntungkan salah satu paslon".
"Pada tanggal 14 Februari, saat hari pencoblosan, ditemukan indikasi kuat bahwa skrip dimasukkan ke dalam sistem aplikasiap untuk mencegah pergeseran atau perubahan hasil angka yang keluar," tambahnya.
Tidak hanya itu, Roy Suryo juga menjelaskan "Masalah server yang awalnya berlokasi di luar negeri, yakni Singapura kemudian dipindahkan secara diam-diam ke Jakarta".
Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi manipulasi dan gangguan data yang signifikan.
Baca Juga: Bisnis Lebaran 6 Tips Jualan Kue Kering Jadi Rebutan di Bulan Ramadhan
Dalam analoginya, Roy Suryo menyamakan situasi ini dengan sebuah bendungan, di mana skrip yang dimasukkan bertindak seperti penghalang yang mencegah suara untuk akurat terwakili.
Ia juga mengkritik perubahan aturan di tengah-tengah pemilihan yang mempengaruhi validitas data yang diunduh oleh KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara).
Penting untuk dicatat bahwa tim independen juga telah menemukan perubahan signifikan dalam sistem, menambah validitas tudingan Roy Suryo.
Dengan demikian, pemaparan Roy Suryo ini menjadi sorotan serius terhadap integritas dan transparansi Pemilu 2024.
Baca Juga: Bukan Orang Ketiga! Hati-hati 5 Perusak Hubngan yang Sesugguhnya
Artikel Terkait
Partai NasDem Pilih Jalan Sendiri, Ungkap 3 Kader Berpotensi untuk Pilkada DKI Jakarta
"Mengapa Harga Beras Naik? Kang Dedi Mulyadi Ungkap Penyebabnya!
Perjalanan Prabowo di Militer, Dari Danjen Kopassus Hingga Jenderal Bintang 4
Pro dan Kontra Terkait Kenaikan Pangkat Prabowo, Presiden Jokowi Angkat Bicara
Politikus PDIP TB Hasanuddin Kritik Kenaikan Pangkat Kehormatan Prabowo oleh Presiden Jokowi
Rp 15 Ribu Untuk Makan Siang Gratis Anak, Apakah Mencukupi? Berikut Jawaban Menteri Kesehatan