Ganjar Siap Ajukan Hak Angket, Waketum MPR: Bikin Gaduh Saja

Bisnisbandung.com - Disaat paslon 02 Prabowo-Gibran telah memenangkan pagelaran pilpres 2024 dengan perolehan suara hingga 50 persen lebih.

Kubu 01 dan 03 masih saja tidak setuju dengan hasil pilpres dan mengatakan pilpres 2024 dipenuhi dengan berbagai kecurangan yang terstruktur, masif dan sistematis. 

Oleh karena itulah kubu 01 dan 03 saat ini bersama-sama berencana untuk mengajukan hak angket ke DPR terkait dugaan adanya kecurangan dalam pemilu 2024.

Baca Juga: Mahfud Niat Menyindir Dengan Video Lebah, Netizen: Prof Itu Tawon Bukan Lebah

Sontak tindakan pengajuan hak angket oleh kubu 01 dan 03 ini pun menuai respon dari Wakil Ketua Umum MPR RI Syarief Hasan. 

Syarief mengatakan hak angket yang diajukan oleh kubu 01 dan 03 hanya akan menyisakan kegaduhan politik semata jika terus dilanjutkan disaat KPU sedang bekerja.

"Saat ini, KPU dan Bawaslu tengah menyelesaikan tugasnya maka sudah saatnya menunggu tugasnya rampung. Hak angket hanya akan menyisakan kegaduhan politik, berdampak pada segregasi sosial politik, dan kenyamanan berusaha," ujar Syarief pada Minggu (25/2/2024).

Baca Juga: Ganjar dan Anies Ajukan Hak Angket, AHY: Move On Dong

Syarief juga berharap kepada kubu 01 dan 03 untuk mengedepankan kebijaksanaan kolektif terlebih dahulu dibandingkan kepentingan politik serta tensi politik saat ini.

"DPR memang punya hak mengajukan angket. Namun menyikapi pesta demokrasi yang telah berjalan demokratis ini, semua pihak harus mengedepankan kebijaksanaan kolektif, menurunkan tensi politik, menunggu semua proses pemilu rampung," ujar Syarief dengan nada penuh harap.

Diketahui saat ini rakyat Indonesia memang sedang terpecah belah akibat pengajuan hak angket oleh kubu 01.

Baca Juga: Cewek Wajib Tahu! Inilah 4 Tanda Wajah Terkena Merkuri

Diketahui saat ini rakyat Indonesia memang sedang terpecah belah akibat pengajuan hak angket oleh kubu 01 dan 03.

Dimana ada rakyat yang percaya pemilu memang curang dan perlu diusut menggunakan hak angket sementara ada rakyat yang percaya pemilu sudah jujur, adil dan bersih sehingga tidak perlu lagi diajukan hak angket ke DPR.***