Bisnisbandung.com - Sudah menjadi pengetahuan umum bagi masyarakat bahwa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan mendukung Ganjar Pranowo dalam pengajuan hak angket ke DPR terkait dugaan adanya kecurangan dalam Pemilu 2024.
Sayangnya di kubu PKB sendiri juga terdapat perpecahan internal yang tidak menyetujui tindakan untuk mendukung hak angket tersebut.
Suara perpecahan internal tersebut disuarakan oleh Mantan Sekretaris Jenderal PKB Lukman Edy yang mengatakan tindakan PKB adalah suatu pekerjaan yang sia-sia semata.
Baca Juga: Terbongkar China Retas Banyak Pemerintah Asing, Kebocoran Data Ungkap Fakta Tersebut
"Tuntutan atau desakan untuk hak angket di DPR sekarang itu adalah pekerjaan yang sia-sia. Kontraproduktif, karena enggak bakalan, enggak ada connecting dengan penyelenggaraan pemilu," ucap Lukman di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (24/2/2024).
Menurut Lukman, hak angket itu tidak akan mengubah hasil keputusan Pemilu 2024 dan sebaiknya PKB segera mengurungkan niatnya dalam penggunaan hak angket ke DPR.
"Kepada PKB saya menyarankan supaya mengurungkan niatnya untuk hari ini menggunakan hak angket," ucapnya dengan menggebu-gebu.
Diketahui perpecahan internal terkait hak angket ini tidak hanya terjadi pada Partai Kebangkitan Bangsa saja.
Dalam Partai Nasdem juga sempat terjadi perbedaan pendapat dimana Waketum Nasdem Ahmad Ali sempat mengatakan tindakan Ganjar yang mengajukan hak angket sesudah kalah pemilu sangatlah aneh.
Sementara itu Partai Nasdem sendiri mendukung tindakan Ganjar dalam isu pengajuan hak angket.***
Artikel Terkait
Ganjar Ajukan Hak Angket, Surya Paloh: Kami Berikan Support dan Dukungan
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi berbicara di ICJ membela Palestina.
Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Siap Bersatu, Dukung Hak Angket
Bansos Jadi Alat Politik, Rocky Gerung: Politik Harus Untuk Kebaikan Rakyat Bukan Kepentingan Golongan
Pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Joko Widodo Rp. 600 Ribu di Undur, Jadi Kapan?
Waketum Nasdem: 'Ganjar Tak Pantas Bicara Angket Orang Dia Kalah'