"Ini menunjukkan bahwa pemilih lebih memilih berdasarkan kinerja dan bukan sekadar loyalitas ke partai tertentu," tegas Nusron.
Pernyataan Nusron ini mencerminkan pandangan kritisnya terhadap wacana angket pemilu dan menggambarkan dinamika politik yang selalu dipenuhi dengan ketegangan dan tuduhan setiap selesai pemilu.***
Artikel Terkait
Tegaskan Integritas! Presiden Jokowi Ingatkan Hakim Mahkamah Agung
Analisis Rocky Gerung: Surya Paloh Pengusaha yang Menantang Jokowi, Bukan Pecundang!
Sekjen Gerindra Bantah Usulan Hak Angket, "Tidak Perlu Diajukan"
Presiden Jokowi Lantik Hadi Tjahjanto dan AHY sebagai Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN
Rincian Lengkap Kekayaan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto yang Mencapai Rp 22 Miliar
Demokrat Kembali ke Pangkuan Pemerintah, AHY Resmi Gabung di Kabinet Jokowi