Bisnisbandung.com - Pengamat politik Rocky Gerung memberikan analisisnya terkait pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh dengan Presiden Jokowi di Istana Negara beberapa waktu lalu.
Menurut Rocky Gerung ada dua dasar yang bisa digunakan untuk melihat maksud dari pertemuan tersebut, yaitu dasar kepentingan atau dasar watak.
Dalam pandangannya, jika pertemuan tersebut berdasarkan kepentingan, maka Nasdem mungkin merasa terganggu dan berusaha mencari akses kekuasaan.
Namun, jika berdasarkan pertimbangan watak, Rocky tidak yakin bahwa Surya Paloh akan meminta jabatan kepada Jokowi.
"Surya Paloh dari awal mengambil langkah berbahaya. Orang kaya Surya Paloh itu tidak mungkin bisa dibujuk oleh Jokowi atau minta dibujuk oleh Pak Jokowi. Keterangan Istana mesti kita ragukan," ungkap Rocky Gerung yang dikutip dari youtube pribadinya.
Rocky Gerung melihat kedatangan Surya Paloh ke Istana dari sisi watak.
Menurutnya, Surya Paloh merupakan sosok yang selalu menantang, dan karakternya yang kuat membuatnya sulit untuk dipengaruhi atau diajak bekerja sama dengan Jokowi.
Baca Juga: Timnas Indonesia Akan Semakin Tangguh, Kehadiran Ole Romeny Diharapkan Menjadi Kenyataan
Pertemuan ini menjadi semakin menarik karena situasi politik yang sedang panas, meski hasil quick count cenderung menguntungkan Jokowi.
Namun, Rocky Gerung menegaskan bahwa perlu dipastikan bahwa Surya Paloh hadir sebagai "koboi" yang tidak akan tunduk, bukan sebagai "pecundang."
Dosen Filsafat UI ini juga mencermati rekam jejak Surya Paloh, yang dikenal sebagai seorang pengusaha dan penantang.
Menurutnya, rekam jejak Surya Paloh sebagai penantang lebih dipilih olehnya, dan Surya Paloh memahami bahwa masyarakat tidak akan membiarkan dirinya bermain-main dengan kekuasaan.
Baca Juga: Warga Bandung Berebutan Beras Murah di Tengah Kelangkaan, Berharap Kondisi Kembali Pulih
Artikel Terkait
Hak Angket sebagai Solusi, Ganjar Dorong Partai-Partai Pendukung Bersatu
Sri Mulyani Ungkap Rahasia THR PNS Cair Sebelum Idul Fitri?
Harapan Menko PMK Muhadjir Effendy: Pemilu Satu Putaran, Anggaran Bisa Bantu Beli Beras
Tito Karnavian Berbicara Terkait Ramai Demo Kecurangan Pemilu 2024
Berkas Kecurangan Diserahkan ke Bawaslu, Tim Hukum Amin Siap Tempur di Ranah Hukum
Optimisme Presiden Jokowi Meski Global Memanas, Ekonomi Kita Terus Unggul