Rocky Gerung Sebut Transformasi Kandang Banteng Jadi Kolam Cebong dalam Politik Indonesia

photo author
- Senin, 19 Februari 2024 | 09:24 WIB
Penamat politik Rocky Gerung (dok youtube kompas)
Penamat politik Rocky Gerung (dok youtube kompas)

Bisnisbandung.com- Penamat politik Rocky Gerung mengemukakan pandangannya mengenai dinamika politik terkini, khususnya terkait peran partai politik dalam pemerintahan.

Rocky Gerung menyoroti perbedaan pendekatan antara pemilihan presiden dan pemilihan partai politik.

Menurut Rocky Gerung hasil pemilihan partai politik seharusnya tidak dipandang sama dengan hasil pemilihan presiden.

Baca Juga: PS Barito Putera Pindah Home Base Ke Stadion Sultan Agung Bantul

Ia menekankan pentingnya terdapatnya opini yang berbeda di antara kedua pemilihan tersebut.

Dikutip dari youtube kompas, Rocky Gerung menjelaskan "Bahwa partai yang kalah dalam pemilihan seharusnya mengambil posisi oposisi, dan hal ini seharusnya menjadi kebiasaan yang diterapkan di Indonesia".

Selain itu Rocky Gerung menyoroti tantangan yang dihadapi oleh partai NasDem dalam beroposisi.

Ia mengakui bahwa NasDem menghadapi kesulitan untuk menjadi oposisi yang konsekuen, mengingat adanya pengaruh aliansi di dalam partai tersebut.

Baca Juga: Jelang Lanjutan Liga 1, Persib Bandung Gelar Latihan Ringan

Rocky Gerung juga mengkritik strategi oposisi yang diusung oleh PDIP terhadap pemerintahan Jokowi.

"PDIP seharusnya tidak hanya mengambil posisi oposisi karena perbedaan program, tetapi juga karena adanya pelanggaran konstitusi yang dilakukan oleh pemerintah," jelasnya.

Rocky Gerung mengusulkan aksi-aksi radikal, seperti pemakzulan terhadap Presiden Jokowi, sebagai bukti tindakan nyata dari PDIP dalam beroposisi.

Menurutnya, PDIP perlu menegaskan kepada publik bahwa kemarahannya bukan semata-mata karena kekalahan dalam pemilihan, melainkan juga sebagai respons terhadap pelanggaran konstitusi yang dilakukan oleh pemerintah.

Baca Juga: Penyebab dan Solusi untuk Menghilangkan Cegukan, Apakah Dengan Dikagetkan Temen akan Berhenti?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X