Pemilih NU dan Muhammadiyah di Jatim Lebih Pilih Prabowo-Gibran, Poltracking Ungkap Fenomena Drastis

Bisnisbandung.com - Hasil survei terkini dari Lembaga Poltracking Indonesia memberikan gambaran menarik tentang pilihan pemilih di Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Survei yang dilakukan sepanjang 25-31 Januari mengungkapkan bahwa pemilih yang merasa dekat dengan Nahdlatul Ulama (NU) cenderung memilih pasangan Prabowo-Gibran.

Menurut Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi, dukungan untuk paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran, mencapai 60,9%.

Baca Juga: DKPP Berpotensi Dipolitisasi, Mantan Ketua KPU RI Soroti Keputusan Berlebihan

Angka ini jauh mengungguli paslon nomor urut 1, Anies Muhaimin, yang hanya mendapatkan dukungan sekitar 15,3%, dan paslon nomor urut 3, Ganjar Mahfud, dengan dukungan sebesar 16,3%.

Dalam paparan daringnya, Arya menyebut bahwa meskipun Anies Muhaimin dan Ganjar Mahfud secara eksplisit berasal dari kelompok NU, pemilih NU cenderung lebih memilih Prabowo-Gibran.

Meski demikian, ada sebagian kecil pemilih NU yang tetap mendukung Anies Muhaimin.

Baca Juga: Kesalahan Besar DKPP Menurut Prof. Andi Asrun, KPU Patuh pada Putusan MK, Mengapa Dipersalahkan?

Survei juga menunjukkan tren menarik terkait perubahan dukungan di kalangan pemilih NU.

Sejak September 2023 hingga Januari 2024, terjadi kenaikan drastis dari 41,7% menjadi 60,9% yang memilih Prabowo-Gibran.

Sementara Anies-Muhaimin mengalami kenaikan yang relatif stabil sebesar 0,7%, dan Ganjar-Mahfud merasakan penurunan signifikan hingga 19,2%.

"Kenaikan tajam terlihat di Prabowo-Gibran, sementara terjadi penurunan cukup signifikan di kelompok NU yang mendukung Ganjar-Mahfud."

Baca Juga: Debat Pamungkas Pilpres 2024, Budiman Sudjatmiko Ungkap Makna Pernyataan Penutup Prabowo

"Bahkan di kalangan NU, terjadi migrasi pemilih dari Ganjar-Mahfud ke Prabowo-Gibran," jelas Arya Budi.