Nusron mengatakan "Yaa standar Pak Ahok. Dulu saya timnya. Jadi paham. Dari dulu memang suka buat gaduh. Kadang malah dia ga tahu apa yang dia katakan. Lupa habis itu".
"Mungkin juga kena penyakit Megalomania, jadi merasa paling hebat sedunia," jelas Nusron.
Nusron Wahid bersyukur bahwa tim Prabowo Gibran kini tidak terbebani dengan pertengkaran politik masa lalu.
Nusron menjelaskan "Kalau kita bicara membela Ahok dulu, kita justru bersyukur bahwa saat ini pihak yang berseteru tidak ada dalam Prabowo Gibran".
Baca Juga: Prabowo Subianto Rindu Sang Ibu, Nyanyikan 'Sio Mama' di Langowan
"Pihak yang bertanding saat itu, baik Pak Anies maupun Ahok, ada di kubu masing-masing," ungkapnya.
Nusron menegaskan bahwa Prabowo Gibran adalah pasangan yang mengusung persatuan nasional dan tidak ingin terlibat dalam kegaduhan yang meresahkan masyarakat.
"Kita ini mengusung politik merangkul, dilambangkan oleh persatuan dua tokoh yang sebelumnya berlaga di Pilpres sebelumnya, yaitu Pak Prabowo dan Pak Jokowi. Kami tidak ingin kegaduhan, jadi biarkan saja Ahok mau bicara apa," pungkas Nusron.
Baca Juga: Prabowo Rencanakan Sekolah Unggulan di Langowan Tanpa Memandang Hasil Pilpres 2024
Sebelumnya, Ahok membuat heboh di media sosial dengan pernyataan tajamnya, mempertanyakan kemampuan Gibran selama menjabat sebagai wali kota dan menggugat kinerja Jokowi.***
Artikel Terkait
Ganjar Pranowo Ajak Jaga Kerukunan Saat Berkunjung ke Pesantren Garut
DKPP Beri Peringatan Keras ke KPU Terkait Pendaftaran Gibran, Anies: Ini Simbol Peringatan
Kritik Pedas Eks Pimpinan KPK, Jokowi Tergelincir dari Pedoman Etika
KPU 'Disentil' DKPP Terkait Pendaftaran Gibran, Mahfud MD: Harus Berhati-hati
Cak Imin Tegaskan Kebenaran, Erick Thohir Dikecam karena Sebar Informasi Palsu
Supriansa: Golkar Bersuara Satu, Prabowo-Gibran Tetap Pilihan Utama