Hal ini dianggapnya menjadi penyebab potensi meredupnya suara kritis di dalam lingkungan kampus.
Dalam pandangannya, demokratisasi kampus merupakan langkah penting untuk menjaga integritas dan kemandirian institusi pendidikan tinggi.
Baca Juga: Wow Keren! 13 Inovasi Teknologi Paling Baru, Kecanggihan di Era Modern Mempermudah Kehidupan Manusia
Ia menyoroti ketidaksetujuannya terhadap persyaratan dukungan pemerintah dalam pemilihan rektor, yang dianggapnya dapat menghambat proses demokratisasi di lingkungan akademis.
Sementara itu, kontroversi ini semakin memunculkan pertanyaan mengenai peran rektor sebagai perpanjangan pemerintah, memunculkan kekhawatiran akan meredupnya suara kritis di perguruan tinggi.***
Artikel Terkait
DKPP Berlakukan Sanksi Keras, Hasyim Asy'ari dan Enam Anggota KPU Melanggar Etika
Ketua KPU: Kami Tidak Akan Berkomentar, Usai DKPP Nyatakan Melanggar Kode Etik
Prabowo-Gibran Resmi Rancang Dana Abadi Budaya, Dorongan Kuat untuk Pelaku Budaya Indonesia
Prabowo Subianto: Melangkah Bersama Disabilitas, Gerindra Akan Majukan RUU Disabilitas
Prabowo Sebut Aktivis Pahlawan, Perlindungan Pekerja Migran Kunci Utama
Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto Setuju, Program Gizi Ibu Hamil Jadi Fokus Utama!