Revitalisasi cagar budaya dan revitalisasi bangunan-bangunan kuno menjadi langkah konkret untuk menjaga warisan budaya berwujud.
Khusus untuk warisan tak berwujud, Prabowo Gibran berencana membangun kesadaran melalui pendekatan multidimensi dan multi-sektor.
Budisatrio menekankan keterlibatan semua pihak, termasuk institusi pendidikan, pemerintah, swasta, dan BUMN.
Budisatrio juga mengkritisi fakta bahwa saat ini hanya 13 budaya tak benda Indonesia yang diakui oleh UNESCO.
Dia menegaskan perlunya melibatkan semua pihak untuk menjaga ribuan warisan budaya yang bisa dibanggakan.
Baca Juga: Indonesia Darurat Demokrasi! Inilah 7 Universitas yang telah Menyatakannya, Sejarah Baru Tercipta
Selain menjadi alat identitas nasional, konservasi kebudayaan diharapkan dapat meningkatkan potensi ekonomi kreatif.
Diplomasi budaya Indonesia di tingkat global diyakini akan semakin efektif dengan pendekatan holistik konservasi budaya Prabowo-Gibran.
Pada akhirnya, Budisatrio meyakini bahwa solusi ini akan memperkuat implementasi nilai luhur budaya bangsa dan mendongkrak pengakuan internasional terhadap budaya Indonesia.***
Artikel Terkait
Ahok Resmi Mundur sebagai Komisaris Utama Pertamina, Pilih Dukung Ganjar-Mahfud
Cak Imin: 'Lampu Merah' dari Ilmuwan UGM, Pemerintah Harus Evaluasi Diri
Dari Kapolri ke Menko Polhukam, Profil Lengkap Tito Karnavian
Mahfud MD di HUT Partai Hanura, Perjuangan untuk Keadilan Hukum dan Kesejahteraan Petani
Prabowo Gibran Akan Lanjutkan Program Kesejahteraan Jokowi, Airlangga Ajak Warga Sulsel Coblos Nomor 2
Prabowo Beri Nilai 100 pada Warga Makassar yang Paham Hilirisasi Industri