“Kok tega amat sih Pak Jokowi katanya cinta Indonesia atau cinta legacy-nya? Yang kita bangun ini legacy Indonesia bukan legacy-nya Pak Jokowi," tambah Eros.
Eros menganggap kondisi ini membahayakan kehidupan bangsa dan negara karena hukum dijadikan sebagai alat politik.
Ia memperingatkan bahwa usungan Pilpres satu putaran oleh kubu Prabowo-Gibran yang didukung oleh Jokowi dapat mengancam terjadinya chaos di masyarakat.
Eros menekankan “Nggak usah lah nge-push satu putaran, siapapun yang nge-push satu putaran dia nggak cinta Indonesia, kenapa? Karena konflik horizontalnya tinggi”.
“Karena benihnya ditanamkan terjadi konflik sosial yang tidak bisa dihindari," tambahnya.
Terakhir, Eros menegaskan bahwa Pemilu bukanlah tujuan akhir, melainkan hanya sasaran antara untuk mencapai Indonesia yang lebih baik.
Baca Juga: Antusiasme Tinggi! Ratusan Ribu Pendukung Banjiri Kirab Kebangsaan Prabowo Gibran di Semarang
Ia meminta agar marwah bangsa tidak dikorbankan hanya karena Pemilu.
"Pemilu itu hanya sasaran antara untuk menuju Indonesia yang lebih baik, Masak gara-gara Pemilu, dikorbankan marwah bangsa ini," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Anies Baswedan Minta Timnas Tarik Laporan Kontroversial Terkait Presiden Boleh Kampanye
Komentar Tegas Mahfud MD Soal Polemik Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran
100 Hari Pertama Program Kerja Anies Baswedan Bila Terpilih, Reformasi Niaga Pangan
Ganjar Pranowo Bidik 40% Suara di Jawa Barat, Strategi Matang Tim Pemenangan Terkuak
Ganjar Soroti Kasus Aiman Witjaksono, Ancaman Terhadap Kebebasan Pers
Perubahan Jokowi Menurut Tom Lembong, Sebuah Tinjauan dari Kacamata Tokoh Ekonomi