Selalu dikritik terkait pembangunan IKN, Jokowi beri tanggapan jelas kepada Anies Baswedan

Menurut Anies Baswedan, dibanding membangun IKN masih banyak problem penting lainnya yang seharusnya jadi prioritas Pemerintah.

Baca Juga: Jadi Orang Yang Selalu Dianggap Serba Salah Itu Sakit Banget

Seperti misalnya bangunan sekolah masih banyak yang rusak, akses transportasi kereta api, hingga jalan tol antarkota.

Berbicara UU IKN yang sudah ditetapkan, Anies Baswedan beranggapan karena produk yang dinilai kurang lengkap dalam menyerap dialog masyarakat.

Tak hanya itu saja, Anies Baswedan juga memandang ada kebutuhan lain dengan nilai urgensi lebih tinggi dibanding pembangunan IKN.

Baca Juga: Erick Thohir Puji Komitmen Murni Prabowo, Menuju Masa Depan Gemilang Sepak Bola Indonesia

"Pemerataan bisa dilakukan dengan cara mengembangkan kota-kota kecil sampai menengah yang ada di berbagai wilayah bukan hanya membangun satu kota di tengah-tengah hutan,"kata Anies saat uji publik bertajuk dialog terbuka di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Kemudian Anies Baswedan menilai langkah yang diambil Pemerintah Jokowi untuk membangun IKN tidak nyambung dengan tujuannya.

Sementara itu, pembangunan IKN sampai saat ini masih terus berjalan dan Presiden Jokowi menargetkan investasi mencapai 45 triliun rupiah.

Baca Juga: Maman Abdurrahman Bongkar Fakta Politik Dinasti, Semua Partai Lakukan Termasuk Golkar

Roni P. Sasmita menyatakan kalau Anies Baswedan tidak bisa serta-merta membatalkan pembangunan IKN.

Hal ini dikarenakan pembangunan IKN sudah menjadi amanat UU Deputi Pendanaan dan Investasi.

Jika nantinya Anies terpilih menjadi Presiden Indonesia menggantikan Jokowi, dirinya diharuskan melanjutkan proyek IKN.

Baca Juga: Rocky Gerung Bongkar Rahasia, Kenapa Prabowo Akhirnya Bergabung dengan Kabinet Jokowi

Pada intinya tetap akan ada pembangunan disana yang nanti akan menjadi kawasan tertentu atau pemukiman baru dalam artian menjadi ibu kota baru.