Bisnisbandung.com - Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD kini tengah fokus untuk mengembalikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke pangkuan lembaga independen.
Langkah ini sejalan dengan usulan dari Ibu Megawati, yang menyuarakan perlunya KPK kembali menjadi lembaga yang memiliki otonomi penuh.
Dikutip dari kompas, Mahfud MD menyatakan tekadnya untuk menjadikan KPK sebagai lembaga yang bebas dari tekanan pihak manapun.
Baca Juga: PT. Mitra Citarum Air Biru Salurkan Bantuan ke Korban Banjir di Dayeuhkolot
Usulan ini tak lain merupakan langkah untuk memberikan kekuatan maksimal pada lembaga antikorupsi tersebut.
Sebagai bagian dari rencana tersebut Mahfud MD mengatakan “Ada kemungkinan perubahan nama dari "komisi" menjadi istilah lain yang lebih mencerminkan independensinya,”.
Mahfud MD dan timnya meyakini bahwa istilah seperti badan atau lembaga lebih cocok, mengingat konotasi yang melekat pada istilah "komisi" seringkali dianggap bersifat jangka pendek.
Pentingnya untuk memperkuat KPK secara menyeluruh menjadi fokus utama dalam program ini.
Mahfud MD menggarisbawahi komitmen untuk merevitalisasi KPK dan mengembalikannya sebagai lembaga yang independen.
Hal ini menjadi bagian integral dari visi dan misi pemerintah dalam menanggulangi korupsi di tanah air.
Hak ini merupakan bagian nyata dari upaya pemerintah untuk membangun sistem yang lebih kuat dan efektif dalam memberantas korupsi.
Masyarakat pun diharapkan dapat mendukung langkah-langkah ini demi menciptakan tatanan yang lebih bersih dan transparan di negeri ini.
Baca Juga: Rezaldi dan Rachmat Irianto Doakan Yang Terbaik Bagi Timnas Indonesia di Piala Asia 2023
Artikel Terkait
Connie Rahakundini Bakrie: Jokowi Sebaiknya Resign, Cawe-cawe Dia Udah Blas Ngaco
Alutsista Bukan Seperti Otomotif Siap Pakai, Selamat Ginting Ungkap Penjelasannya
Sandiaga Uno Bongkar Fakta Overtourism di Bali, Jumlah Wisatawan Bukan Masalah Utama
Anies Baswedan Janji Sorong Akan Jadi Prioritas Pembangunan Jika Terpilih Presiden
Bawaslu Temukan Surat Suara Rusak saat Sidak ke Gudang Logistik Pemilu di Bogor
Dari Rp180.000 Jadi Rp24 Miliar, Rekam Jejak PSI dalam Perubahan Laporan Dana Kampanye