Prabowo Subianto 'Gebrak' Larangan Investor Asing Beli Bijih Nikel Mentah untuk Keberlanjutan Ekonomi Indonesia

Bisnisbandung.com - Bakal calon presiden Prabowo Subianto, menegaskan rencananya untuk melarang investor asing membeli bijih nikel mentah dari Indonesia.

Hal tersebut Prabowo ungkapkan jika terpilih menjadi Presiden RI pada tahun 2024.

Dikutip dari Instagram gerindra, Prabowo menyatakan bahwa investor asing yang berkeinginan membeli bijih nikel mentah dari Indonesia harus memberikan insentif kepada pemerintah Indonesia.

Baca Juga: JPP Bersatu dengan TKN Fanta dan Relawan Digital Prabowo-Gibran untuk Pemilu Damai

Hal ini sebagai bentuk perlindungan terhadap sumber daya alam (SDA) Indonesia agar tidak dieksploitasi secara berlebihan oleh pihak asing.

"Indonesia harus berani menerapkan peraturan ketat terkait penambangan bijih nikel agar keberlanjutan SDA tetap terjaga," ujar Prabowo.

Dalam konteks perdagangan bebas, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia mendukung perdagangan bebas, tetapi mendambakan perdagangan yang adil.

"Saya bilang, yes, we agree, we want free trade but we want fair trade. Kita minta yang adil. Kamu boleh jual produkmu yang mahal-mahal, tetapi kami juga berhak menjual produk-produk kami dengan harga yang layak," tambahnya.

Baca Juga: Resmi, Nadeo Argawinata Gantikan Syahrul Trisna Jelang Pertandingan Perdana Piala Asia

Prabowo menegaskan bahwa Indonesia, dengan populasi 280 juta, tidak dapat dianggap remeh.

Prabowo mengatakan "Masa kita sudah menjual bahan baku kita dengan harga murah,".

"Bauksit kita sudah dijual mentah, kemudian diolah menjadi aluminium, mobil, pesawat terbang, televisi, dan kita membelinya kembali dengan harga 40 kali lipat," ungkapnya.

Dalam visinya, Prabowo menekankan pentingnya pembangunan pabrik di Indonesia untuk menciptakan lapangan kerja.

Baca Juga: Timnas Indonesia Siap Berikan Kejutan Pada Irak di Laga Perdana Piala Asia 2023