Prabowo menyatakan bahwa seorang pemimpin harus memiliki sikap negarawan dan menjaga keselamatan bangsa di atas segalanya, bukan hanya mementingkan ambisi pribadi.
Ia juga mencatat prestasi Kementerian Pertahanan di bawah kepemimpinannya, seperti kontrak pertahanan terbesar dalam sejarah Republik Indonesia dan pertumbuhan laba yang signifikan.
Selain itu, Prabowo menyinggung terobosan-terobosan positif di berbagai bidang, termasuk pendidikan, inovasi, dan pemukiman murah.
Baca Juga: Timnas Indonesia Tiba di Qatar, Siap Jalani Debut Piala Asia 2023
Prabowo menegaskan “Pengadaan barang-barang bekas untuk keperluan pertahanan adalah langkah yang tepat untuk menutupi kekurangan sementara mencari yang terbaik,”.
Meskipun menyampaikan kekecewaannya, Prabowo tetap percaya pada kebijaksanaan rakyat dalam menilai kinerja dan integritas seorang pemimpin.
Dengan itu, ia berharap bahwa pandangan dan penjelasan yang disampaikannya dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas kepada masyarakat.
Baca Juga: Percaya atau tidak, Studi : Gen-Z diprediksi punya kehidupan paling sukses setelah menikah
Sebagai penutup, Prabowo menegaskan bahwa debat capres bukanlah ajang untuk mencari angka atau popularitas semata.
Melainkan untuk membangun kepercayaan dan memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat.***
Artikel Terkait
Gibran Sudah Dipersiapkan Sejak Dulu, Rizal Ramli Buka Tabir Rencana Politik
Ganjar Pranowo di Debat Ketiga: Reformasi Kepolisian Lawan Narkoba dan Terorisme
Mahfud MD Klaim Ganjar Pranowo Unggul Disemua Lini saat Debat
Presiden Jokowi Kecewa, Debat Capres Kurang Edukatif dan Lebih Dominan Saling Serang Pribadi
Korupsi Menteri Kelautan dan Perikanan, Anies Tegaskan Menteri Baru Harus Berkompeten dan Bersih
Dalam Debat Ketiga, Prabowo Subianto: Kekuatan Militer Dasar Kehormatan Bangsa