Gibran Sudah Dipersiapkan Sejak Dulu, Rizal Ramli Buka Tabir Rencana Politik

Bisnisbandung.com - Rizal Ramli, ekonom senior, politikus, dan tokoh aktivis pergerakan mahasiswa era 1977/78, menyampaikan pandangan politiknya yang kontroversial.

Pandangan tersebut ia sampaikan sebelum wafat pada 2 Januari 2024 di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta.

Dikutip dari akun Instagram cerita_argumen, Rizal Ramli mengungkapkan bahwa Gibran, putra sulung Presiden Jokowi, telah disiapkan untuk peran politiknya jauh-jauh hari.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Sapa Milenial Melalui Live Tiktok Sambil Lakukan Ini

"Dari sejak pemilihan wali kota di Solo, keluarga itu sudah rapat tiga setengah tahun," tegas Rizal Ramli.

Menurutnya, keputusan untuk menjadikan Gibran sebagai wali kota Solo hanya merupakan tahap awal, karena selanjutnya disiapkan untuk menjadi wakil presiden.

Rizal Ramli menegaskan bahwa rencana ini bukanlah sesuatu yang baru, melainkan telah direncanakan sejak 3,5 tahun yang lalu.

"Untuk itu, direkayasa kemenangan Gibran, ngelawan tukang jahit," tambahnya dengan nada kritis.

Baca Juga: Update Liga Italia Serie A: Inter Milan Raih Kemenangan Dramatis Melawan Hellas Verona

Selama menjabat sebagai wali kota, Gibran disebut telah memerintahkan seluruh departemen kementerian untuk membuat proyek-proyek besar.

Proyek besar ini yang konon meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

"Kecerdasan saja tidak cukup, kepemimpinan juga diperlukan. Jangan main-main dengan nasib Republik Indonesia ini," tegas Rizal Ramli.

Ia memperingatkan agar 270 juta rakyat Indonesia tidak menjadi mainan dan bercanda oleh keluarga Jokowi yang dinilainya memiliki dominasi kekuasaan dan uang.

Baca Juga: Rocky Gerung: 'Mau isu apapun akan dilayani Anies'