Pinjol Merebak, Mahfud MD: Kewaspadaan Terhadap Ekonomi Digital Penting!

Bisnisbandung.com - Calon wakil presiden nomor urut 3, Bapak Mahfud MD, menghadirkan sorotan tajam terkait dampak negatif dari Pinjaman Online Ilegal (Pinjol) yang semakin meresahkan rakyat kecil.

Hal tersebut diungkapkan Mahfud MD dalam debat cawapres mengenai ekonomi dan digitalisasi.

Dikutip dari youtube PDIP, Mahfud MD membeberkan tantangan dan risiko di balik lonjakan ekonomi digital yang saat ini tengah membanjiri pasar.

Baca Juga: Sidang Komdis PSSI Umumkan Sanksi Sejumlah Klub dan Pemain Liga 1 dan 2

Berdasarkan pembahasan tersebut, terungkap bahwa pemberlakuan dua undang-undang terkait digital, yaitu Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP) dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Mahfud MD menegaskan “undang-undang ITE yang baru saja diresmikan itu menurut saya digital atau ekonomi digital ini tidak Bisa dihindarkan oleh siapapun,”.

Namun, sorotan terbesar dalam perbincangan ini adalah kasus Pinjol, yang telah merenggut kesejahteraan rakyat kecil.

Baca Juga: Berikut Nama-nama Finalis Penghargaan Sepak Bola FIFA Terbaik 2023

Mahfud MD mengatakan “Oleh sebab itu kita tidak bisa menolak tetapi harus berhati-hati karena terjadi disrupsi yang luar biasa dalam perkembangan digital ini saya menangani kasus misalnya pinjol di mana rakyat menjadi korban,”.

“Kasus pinjol itu sendiri sungguh sangat problematik Kenapa karena dia dibuat secara hukum perdata melalui rakyat,” tambahnya.

Mahfud MD memberikan gambaran nyata betapa seriusnya masalah ini dengan menggambarkan kisah tragis seorang guru dari Semarang yang meminjam hanya 500 ribu rupiah.

Baca Juga: Tren Go Green Dimanfaatkan Oleh Peserta UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 Untuk Meraup Keuntungan

Namun akhirnya terjerat dalam hutang mencapai 240 juta rupiah akibat bunga yang terus membengkak.

Permasalahan hukum semakin rumit ketika Mahfud MD mencoba melaporkan kasus ini ke berbagai lembaga, termasuk Polri dan OJK.