Gibran Lihat IKN Sebagai Simbol Pemerataan dan Transformasi Pembangunan

photo author
- Sabtu, 23 Desember 2023 | 19:30 WIB
Dalam debat calon wakil presiden Gibran memulai pernyataannya  (dok youtube kompas)
Dalam debat calon wakil presiden Gibran memulai pernyataannya (dok youtube kompas)

Bisnisbandung.com - Dalam debat calon wakil presiden Gibran memulai pernyataannya dengan menekankan perlunya Indonesia, sebagai negara besar, untuk keluar dari jebakan pendapatan menengah.

Ia menyoroti pentingnya peningkatan nilai tambah di dalam negeri di tengah tantangan global seperti resesi, perang dagang, dan konflik geopolitik.

Dikutip dari youtube kompas, Gibran sambil menekankan pertumbuhan ekonomi rata-rata Indonesia yang tangguh sebesar 5%.

Baca Juga: Mengenal Pemilihan Umum: Proses, Calon, dan Dampaknya

Gibran menguraikan agenda ke depan, termasuk diversifikasi di luar sektor pertambangan ke sektor-sektor seperti pertanian, perikanan, dan inisiatif digital.

Ia juga menekankan pentingnya pembangunan inklusif dan dukungan terhadap ekonomi kreatif dan UMKM.

Gibran memaparkan bahwa Indonesia memiliki 64 juta UMKM yang berkontribusi sebesar 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Jika langkah-langkah sebelumnya dapat terpenuhi, diharapkan akan terbuka 19 juta lapangan pekerjaan.

Baca Juga: Mengapa Memahami Proses Legislasi Penting untuk Pemuda?

Pentingnya investasi di luar Jawa juga menjadi fokus Gibran, khususnya dalam pembangunan IKN yang berkelanjutan.

Proyek ini diharapkan tidak hanya membuka titik pertumbuhan ekonomi baru, tetapi juga memberikan akses, konektivitas, dan lapangan kerja.

IKN bukan hanya pembangunan fisik pemerintahan, tetapi juga menjadi simbol pemerataan dan transformasi pembangunan di Indonesia.

Gibran optimis bahwa suatu saat nanti Indonesia akan menjadi pemimpin dunia dalam energi hijau.

Baca Juga: Ternyata mudah ditebak, 5 Alasan kenapa pria makin manja saat menjalin hubungan dengan pasangannya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X