Bisnisbandung.com - Ketua Umum Partai PAN Zulkifli Hasan, mendapat kritik tajam dari berbagai pihak terkait pidatonya yang dianggap penistaan agama.
Menariknya, respon atas tuduhan penistaan agama ini datang dari Ketua DPP Partai PAN, Zita Anjani, yang juga merupakan putri dari Zulkifli Hasan.
Dalam sebuah wawancara yang diambil dari sumber video di YouTube Kompas, Zita dengan tegas membantah klaim bahwa PAN sengaja melakukan penistaan agama.
Baca Juga: UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 Sebagai Langkah Sinergi Bersama Mendukung UMKM Go Global
"Apa yang diutarakan oleh pak Zulhas dan para tokoh agama adalah ajakan pemilu damai," tegas Zita.
Ia menambahkan bahwa tuduhan seputar penistaan agama adalah upaya untuk memutar balik fakta.
Zita juga memberikan pandangan bahwa pihak-pihak tertentu yang mencoba memanfaatkan isu-isu agama untuk kepentingan politik sebenarnya telah lama menjadi aktor-aktor yang suka memecah belah masyarakat.
Baca Juga: Stunting Jadi Isu Nasional, Eka Bangsa Berdikari Indonesia Gelar Sosialisasi Cegah Stunting
"Saya rasa lagu lama, kaset baru. Mereka ini lagi berperan sebagai aktor-aktor yang dari dulu hobinya memecah belah dan menggunakan isu-isu agama," ungkapnya.
Sebelumnya, kontroversi muncul ketika Zulkifli Hasan menyebutkan dalam pidatonya, "Kalo sholat Maghrib baca Al-Fatihah Walad Dhollin ada yang diam sekarang Pak, saking cintanya sama Pak Prabowo itu."
Pernyataan ini dianggap menciptakan perpecahan di kalangan umat Islam, terutama terkait agama dengan candaan politik.
Baca Juga: Peran Media Massa dalam Pembentukan Opini Politik Remaja
Zulkifli Hasan juga membahas gerakan sholat tahiyatul akhir.
Ia mengubahnya menjadi alat dukungan terhadap pasangan calon nomor urut 2 dengan menambahkan gerakan dua jari.
Artikel Terkait
Independensi Kehakiman, Bagir Manan Ungkap Harapan untuk Capres
Ketua Partai Gelora Buka Kartu, Inilah Dasar-dasar Kuat Dukung Prabowo – Gibran
Anies Baswedan: Modal Kampanye Boleh, Tapi Bukan Sebagai Hutang!
Zulhas vs. Ahok, Perbandingan Kasus Penistaan Agama Menurut Rudi S Kamri
Rocky Gerung: Blunder Zulhas, Kurang Koordinasi dan Hati-hati dalam Berbicara
Ganjar Pranowo Ungkap Fakta, Isu Hapus Bansos Bila Terpilih jadi Presiden