Dengan tujuan untuk menekan draf resolusi Dewan Keamanan PBB yang diajukan Uni Emirate Arab mengenai gencatan senjata kemanusiaan segera.
Baca Juga: Melacak Perkembangan Fashion: Tren Pakaian untuk Musim Panas Desember
Sekretaris Jenderal dapat menyampaikan kepada Dewan Keamanan segala hal yang dapat mengancam pemeliharaan hingga keamanan internasional.
Sayangnya, sidang terkait pada 8 Desember membuat Dewan Keamanan PBB melakukan pertemuan untuk voting gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Meskipun hasilnya terlihat mengarah kepada gencatan senjata, Amerika Serikat menggunakan vetonya untuk menolak ide tersebut.
Baca Juga: Ditanya Soal IKN saat Debat Capres 2024, Anies: Ada Kebutuhan Urgent Untuk Rakyat Bukan Untuk...
Hal ini juga juga pada akhirnya membuat Mesir dan Mauritania mengajukan resolusi Majelis Umum PBB 377.
Terhitung pada resolusi Majelis Umum PBB sebanyak 13 negara setuju, Amerika Serikat membatalkan veto, sementara Inggris Abstain.
Sebagaimana diketahui, durasi perjanjian gencatan senjata sebelumnya hanya berlangsung 4 hari dan telah berakhir.
Baca Juga: Jokowi Disebut Sebagai Lulusan UGM yang Paling Memalukan, M Lutfi angkat Bicara
Bahkan Benjamin Netanyahu sebagai Perdana Menteri Israel menegaskan konflik ini tidak akan berakhir dengan kedamaian.
Itulah mengapa Israel terus menyerang Gaza hari demi hari hanya untuk mendapatkan apa yang menjadi hak mereka.
Sementara itu rakyat Palestina hanya merasakan penderitaan dimana setiap harinya korban berjatuhan akibat peperangan.
Baca Juga: Menghadapi Tantangan Resolusi Tahun Baru: Strategi Keberhasilan
Negara-negara lain di dunia pun sebagian mendukung rakyat Palestina dengan cara membantu memberikan donasi.
Artikel Terkait
Usman Hamid Berbicara Kemanusiaan: Siap Menjadi Penampung Pengungsi Rohingya
Ganjar Terlibat Kontrak Politik, Arsjad Rasid Angkat Bicara Terkait Dugaan Tersebut
Ade Armando Kritik Gielbran Muhammad Noor: Kader RK atau Pencari Sensasi?
Orde Baru Kembali? Aiman Adi Witjaksono Ungkap Tanda-Tanda Mengkhawatirkan
Jokowi Disebut Sebagai Lulusan UGM yang Paling Memalukan, M Lutfi angkat Bicara
Ditanya Soal IKN saat Debat Capres 2024, Anies: Ada Kebutuhan Urgent Untuk Rakyat Bukan Untuk...