Bisnisbandung.com - Dugaan adanya kontrak politik terkait posisi Wakil Presiden dengan poin khusus, termasuk persyaratan bahwa menteri-menteri harus atas nama ibu Mega.
Kontrak politik menjadi sorotan, dikutip dari akun Instagram @rambutputih.id. Arsjad Rasid, Ketua Tim Pemenangan Ganjar angkat bicara.
Ketua Tim Pemenangan Ganjar Arsjad Rasid dengan tegas membantah Kontrak politik tersebut.
Arsjad Rasid mengatakan “engga ada,”.
Dalam penjelasannya, Arsjad Rasid menyebut bahwa sebelum menerima informasi tersebut, ia langsung menanyakan kepada Ganjar untuk mendapatkan klarifikasi.
"Saya tanya mas Ganjar, emang ada kontrak politik? Engga ada, mas," ungkapnya.
Arsjad Rasid kemudian menambahkan bahwa ia juga menanyakan hal yang sama kepada Ibu Mega, dan hasilnya juga menunjukkan ketiadaan kontrak politik tersebut.
Baca Juga: Akhirnya kebongkar, 5 Fakta saat wanita diam-diam menyukai pria. Nomor 4 diluar nalar
"Saya tanya sama bu Mega, ibu bikin kontrak politik? Engga ada," sambungnya.
Menariknya, Arsjad Rasid menyampaikan bahwa Ibu Mega punya prinsip bahwa posisi menteri-menteri ke depan harus diisi oleh orang yang tepat di posisi yang tepat.
Ia merinci, "Malahan Ibu Mega bilang sama saya, nitip sama saya, mas Arsjad Rasid ingetin mas Ganjar pastikan menteri-menteri ke depan itu 'the right person in the right position top.'"
Baca Juga: Keunggulan BRI yang Memikat Generasi Z dan Milenial
Pernyataan ini menggambarkan bahwa keputusan terkait penempatan menteri-menteri akan diambil berdasarkan kualifikasi dan kapabilitas, bukan terikat oleh kontrak politik yang disebutkan dalam dugaan tersebut.
Artikel Terkait
Kartu Prakerja Menjadi Lebih Banyak Orang Nonton YouTube, Kritik Tajam dari Cak Imin
Rocky Gerung: Politik Indonesia Memerlukan Dialog yang Berbasis Argumen
Peserta Walkout, Jokowi Tetap Tenang: Prestasi Nyata Atasi Perubahan Iklim
M Qodari Ungkap Rahasia Kelebihan Kepemimpinan Presiden Jokowi
Terungkap Nama Jokowi Sebelumnya Bernama Mulyono
Zulkifli Hasan Sebut Jokowi dan Gibran Sudah 'Satu Partai' di PAN