Gimmick Politik Bukan Ancaman Kekalahan, Tetapi Bahaya Kemenangan ungkap M Qodari Pengamat Politik

photo author
- Sabtu, 9 Desember 2023 | 20:50 WIB
M. Qodari, merupakan salah satu pengamat politik dan peneliti terkemuka di Indonesia.  (dok Instagram @totalpolitikcom)
M. Qodari, merupakan salah satu pengamat politik dan peneliti terkemuka di Indonesia. (dok Instagram @totalpolitikcom)

Bisnisbandung.com - Muhammad Qodari, yang akrab disapa M. Qodari, merupakan salah satu pengamat politik dan peneliti terkemuka di Indonesia.

Dengan wawasannya yang luas, ia secara aktif memberikan analisisnya terkait dinamika politik tanah air.

Baru-baru ini dalam sebuah unggahan di Instagram @totalpolitikcom, M. Qodari memberikan pandangannya yang menarik tentang penggunaan gimmick dalam kampanye politik.

Baca Juga: 5 Ide Liburan Akhir Tahun Untuk Kamu yang Mencari Keseruan Namun Tetap Ramah Di Kantong

M. Qodari memulai dengan mengungkapkan pandangannya bahwa gimmick dalam kampanye politik bukanlah sesuatu yang menunjukkan risiko kekalahan, melainkan bahaya kemenangan.

Dalam konteks ini, ia menyoroti bahwa gimmick seringkali menjadi tanda kemenangan dalam suatu kontestasi politik.

"Saya melihat gimmick engga pernah bahaya kalah justru bahaya menang," ungkapnya.

Pengamat politik ini menambahkan bahwa pasangan yang mampu menciptakan gimmick yang efektif adalah tanda-tanda bahwa mereka berpotensi meraih kemenangan.

Baca Juga: Mengenali 7 Tanda Hubungan Tidak Sehat, Segera Menjauh!

"Justru pasangan yang punya gimmick itu adalah tanda-tanda kemenangan," tandasnya.

Menurutnya, program yang paling populis dan secara kongkrit menyentuh masyarakat dapat ditemukan dalam kampanye Prabowo-Gibran.

"Berupa makan gratis dan bagi-bagi susu, 2024 itu yang paling punya kampanye yang mudah dimengerti kemudian masif dan mudah dimengerti itu adalah Prabowo-Gibran," jelasnya.

Pengamat politik ini mempertegas pandangannya dengan mengatakan bahwa selain survei, ia juga melihat bahwa gimmick yang dimiliki oleh Prabowo-Gibran mampu bergema secara viral di masyarakat.

Baca Juga: Heboh penemuan emas seberat 2 miliar ton di NTB, Begini klarifikasi Kementerian ESDM

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X