Konsep Contract Farming untuk Petani Indonesia, Solusi Cawapres Anies Baswedan

photo author
- Sabtu, 2 Desember 2023 | 13:30 WIB
Cawapres Anies Baswedan tawarkan ide Contract Farming  (dok Instagram ngomonginanies's)
Cawapres Anies Baswedan tawarkan ide Contract Farming (dok Instagram ngomonginanies's)

 

Bisnisbandung.com - Cawapres Anies Baswedan menawarkan sebuah ide bernama Contract Farming kepada rakyat.

Dalam sebuah akun Instagram ngomonginanies's, Anies menjelaskan konsep Contract Farming.

Anies Baswedan memulai penjelasannya dengan menyoroti perbedaan pendekatan.

Baca Juga: UMKM BRI Berpartisipasi dalam Bazaar UMKM untuk Indonesia di Sarinah

"Bukan membeli sebuah lahan besar lalu membuat food estate untuk Jakarta," ungkapnya.

Dalam konsep Contract Farming yang diusulkannya, fokusnya adalah pada pemberdayaan petani yang telah ada, memberikan dukungan yang kuat pada mereka.

"Yang kami lakukan justru mengajak petani-petani yang ada diperkuat," tegas Anies.

Anies menekankan bahwa keberlanjutan pertanian bergantung pada pemberdayaan petani yang sudah ada di lapangan.

Baca Juga: Cewek Harus Tahu 7 Hal Sepele yang Bikin Cowok Makin Lengket 

Konsep Contract Farming yang diusungnya memberikan peluang bagi petani untuk memiliki kontrak yang memberikan kepastian pembeli.

Dalam penjelasannya, Anies menyoroti manfaat dari konsep ini. "Apa yang terjadi ketika mereka punya kontrak farming, mereka bisa mendapatkan kredit untuk mekanisasi pertanian, mereka melakukan produksi pertanian secara kolektif,"

Anies menyoroti manfaat dari konsep ini. "Apa yang terjadi ketika mereka punya kontrak farming, mereka bisa mendapatkan kredit untuk mekanisasi pertanian, mereka melakukan produksi pertanian secara kolektif," ungkapnya.

Baca Juga: Bikin heboh seluruh dunia !! Total 41 pekerja India terjebak selama 17 hari di terowongan akibat longsor, Apakah selamat?

Anies menambahkan “karena mereka punya kepastian siapa yang akan membeli hasilnya,”.

Anies menjelaskan “jadi kami melihat petani-petani di Indonesia harus di bantu untuk jadi berdayabukan ditinggalkan dan kita membangun sebuah sentral pertanian baru,”.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X