Bisnisbandung.com - Rocky Gerung seorang pengamat politik mengemukakan pendapatnya saat dalam sebuah diskusi.
Dikutip dari Instagram hitamids, dalam diskusi itu Rocky Gerung mengemukakan pendapatnya tentang demokrasi.
Dalam pernyataannya, Rocky Gerung tidak hanya menyuguhkan pandangan kritisnya, tetapi juga membagikan sejarah pengalamannya yang menarik di masa lalu.
Baca Juga: Cewek Harus Tahu 7 Hal Sepele yang Bikin Cowok Makin Lengket
Rocky Gerung membuka sesi diskusi dengan mengenang masa ketika ia berperan sebagai penasehat politik untuk Buyung Nasution di LBH.
Dalam diskusi tersebut, Rocky Gerung mengajak kita melihat betapa dinamisnya perjalanan demokrasi di Indonesia.
Rocky Gerung menambahkan “setiap kali berdiskusi datang polisi dari keramat 5, dulu polisi dan tentara masih sama kremlin kita sebut, dia masuk keruang diskusi ada Malik dia naik di atas meja dan dia bilang demi undang-undang saya bubarkan diskusi ini,”.
“Orde baru pake demi undang-undang, dia sah bubarin itu,” ungkapnya.
Ungkapan Rocky Gerung tersebut memberikan gambaran betapa ketatnya pengawasan terhadap diskusi pada masa itu.
Rocky Gerung menyoroti peristiwa di era Orde Baru, di mana pemerintah menggunakan berbagai alasan, termasuk "demi undang-undang," untuk membubarkan diskusi.
Meskipun undang-undang yang digunakan cenderung subversif, pemerintah saat itu mengatasinya dengan dalih legalitas.
“Orde baru pake demi undang-undang, dia sah bubarin itu,” kata Rocky Gerung.
Artikel Terkait
Buruh Tuntut Kenaikan UMP, Ini Tanggapan Capres Anies Baswedan
KPK Sengaja Dilemahkan, Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo: Agar Bisa Diperintah
Menuju Pemilu Bersih: Bawaslu Catat Lebih dari 33 Ribu Upaya Pencegahan Pelanggaran
460 Triliun untuk IKN, Cawapres Anies Baswedan Tekankan Urgensi Kesejahteraan Masyarakat
Membongkar Rekam Jejak Anies Baswedan, Antara Janji dan Realisasi
Anies Baswedan Berdialog di Bandung, Memecahkan Ketimpangan dan Menyuarakan Pemerataan Pembangunan