Berakhir sudah gencatan senjata antara Israel dan Hamas, Apakah bisa diperpanjang? Begini respon Joe Biden

photo author
- Selasa, 28 November 2023 | 20:25 WIB
Opsi perpanjangan gencatan senjata Israel dan Hamas dipertimbangkan (instagram ussfeeds)
Opsi perpanjangan gencatan senjata Israel dan Hamas dipertimbangkan (instagram ussfeeds)

Bisnisbandung.com - Senin, 27 November telah menandai berakhirnya masa gencatan senjata di Gaza selama 4 hari antara Israel dan Hamas.

Menurut laporan terbaru dari berbagai sumber bahwa gencatan senjata di Gaza yang dilakukan Israel dan Hamas bisa diperpanjang jika kedua belah pihak membebaskan banyak sandera.

Terhitung sejak Jumat 24 November dimulainya gencatan senjata di Gaza oleh Israel maupun Hamas yang berlangsung hingga Senin 27 November yakni selama 4 hari saja.

Baca Juga: Kemenkes RI sebar jentik nyamuk bakteri Wolbachia untuk melawan DBD. Apakah berbahaya bagi manusia?

Qatar yang kala itu menjadi mediator menjelaskan bahwasannya gencatan senjata di Gaza bakal berlangsung 4 hari.

Dalam kesepakatannya, Hamas akan melepaskan 50 dari sekitar 240 sandera yang ditahan pada 7 Oktober lalu dengan 150 dari sekitar 8.000 tahanan warga Palestina.

Tercatat sebanyak 117 warga Palestina yang ditahan Israel sudah dibebaskan dalam 3 tahap per 39 orang.

Baca Juga: Terapkan mulai dari sekarang, Simak 5 kebiasaan Orang Jepang membuat Bisnis sulit bangkrut. Pakai teknik podomoro?

Sementara itu di pihak Hamas, sejauh ini ada 58 sandera dilepaskan dalam 3 tahap dengan bantuan Palang Merah lebih dari jumlah yang disepakati.

Hal ini dilakukan karena Hamas mempunyai kesepakatan lain dengan Pemerintah Mesir sehingga sandera yang dilepaskan jumlahnya sedikit lebih banyak dari Israel.

Dibagi dalam 3 tahap dengan rincian, tahap 1 sebanyak 24 orang, tahap 2 sebanyak 17 orang, tahap 3 sebanyak 17 orang.

Baca Juga: Gelar royal wedding miliaran Rupiah, Inilah sosok Ryan Harris pengusaha terkenal viral di media sosial yang menikah dengan Gwen Ashley

Total 58 sandera dibebaskan beberapa diantaranya 39 orang berkebangsaan Israel, 17 orang berkebangsaan Thailand, 1 orang berkebangsaan Filipina dan 1 orang dari Israel dan Rusia.

Perihal pembebasan para sandera ini dengan tujuan memperpanjang masa gencatan senjata membuat Presiden Amerika Serikat yakni Joe Biden ikut merespon.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hendyka Cahya Putra Pratama

Sumber: Instagram @ussfeeds

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X