Bisnisbandung.com - Secara mengejutkan baru-baru ini Kemenkes RI dilaporkan telah meluncurkan nyamuk yang mengandung bakteri Wolbachia di 3 kota.
Diantara 3 kota terkait peluncuran nyamuk bakteri Wolbachia tersebut dengan tujuan untuk mengurangi penularan virus DBD yakni Kota Semarang, Bontang, dan Kupang NTT.
Saat ini Kemenkes RI berfokus dalam mencegah dan juga mengurangi penyebaran dbd sepanjang tahun 2023 dengan cara menyebarkan jentik nyamuk bakteri Wolbachia.
Sementara itu, sebanyak 2 kota lainnya yaitu Bandung dan Jakarta Barat (DKI Jakarta) bakal turut serta disebarkan nyamuk dengan bakteri Wolbachia pada tahun 2024 mendatang.
Menurut keterangan Kemenkes RI Budi Gunadi Sadikin dikutip dari instagram ussfeeds, program penyebaran jentik nyamuk ini merupakan program baru yang diterapkan dunia.
Nantinya, Aedes Aegypti dikawinkan dengan nyamuk yang sudah diberikan bakteri Wolbachia untuk mengurangi kemampuan penyebaran virus DBD.
Dilansir dari berbagai sumber mengenai data jumlah titik penyebaran telur nyamuk Wolbachia tersebar di Bontang sebanyak 4.917 titik, Semarang 47.251 titik.
Kemudian di wilayah Jakarta Barat sebanyak 18.761 titik, Kupang NTT 9.751 titik dan Bandung mencapai 20.513 titik.
Perlu diketahui, Wolbachia sendiri merupakan bakteri alami yang ada pada beberapa jenis serangga termasuk nyamuk.
Wolbachia yang berada di tubuh nyamuk Aedes Aegypti dapat mengurangi perkembangbiakan virus secara langsung.
Fakta menyebutkan bahwa nyamuk jenis Aedes Aegypti yang memiliki bakteri Wolbachia bukanlah hasil dari modifikasi genetik.
Artikel Terkait
Anies Baswedan Kritik Food Estate, Akan Ganti dengan Contract Farming Jika Terpilih
TKD Prabowo-Gibran Klaim Unggul di Jawa Barat, PKS Tantang Ridwan Kamil dalam Pertarungan Perolehan Suara
Ridwan Kamil Sambut Tugas Sebagai Ketua TKD Prabowo-Gibran: Balas Budi dan Komitmen Kemenangan Pemilu 2024
Ditanya Terkait Pelanggaran HAM di Wadas, Ini Jawaban Ganjar Pranowo
Rocky Gerung Komentari Perpres Menteri-Wali Kota Maju Pilpres Tidak Harus Mundur
Hadir di Tana Toraja, Gibran Rakabuming Raka Diberi Gelar Adat