Baca Juga: Seni Menghargai Diri: Langkah-Langkah Menuju Penerimaan Diri yang Utuh
"Anda cek saja apa yang ditulis koran hari itu. Namanya Ali Sastroamidjojo yang namanya Soekarno, hari itu dikritik habis-habisan. 50 tahun kemudian dunia menengok pandai Indonesia dan mengatakan ya anda memang miskin secara material tapi anda memiliki kekayaan pikiran, kekayaan gagasan, kekayaan spirit yang dunia membutuhkan."
"Dan itu yang di ekspor dari Indonesia. Apa yang terjadi? PR yang dihadapi oleh Indonesia dan PR yang dihadapi oleh dunia itu harus kita mainkan peran sama-sama. Ya, kita, sebagai contoh kita tinggal sebuah kampung, rumah kita masih banyak urusan."
"Tapi ketika di kampung kita ada keluarga yang mengalami krisis kemanusiaan, maka kita tidak bisa bilang kepada anak-anak kita lupakan soal keluarga itu, kita hanya pikirin sendiri. Tidak, sebagian kita kirimkan untuk membantu mengurusi krisis kemanusiaan yang ada di tetangga kita."
"Pada saat ada sebuah bangsa yang masih mengalami pendindasan dan kita sudah merasakan kemerdekaan, kita tidak tinggal diam. Kita katakan bahwa kita akan selalu berusaha untuk membebaskan mereka dari penderitaan dan kita harus mendukung bagaimana ketika dulu kita merdeka, berbondong-bondong masyarakat dunia membantu Indonesia untuk kita merdeka."
Baca Juga: Liburan Akhir Tahun Segera Tiba, Berikut 11 Tips liburan hemat bersama keluarga Low budget
"Mereka masih punya masalah tapi mereka tak tinggal diam. Kita tunjukkan kepada dunia, ya kami warga Surabaya, ya kami warga Indonesia, tapi kami juga warga dunia yang ambil tanggung jawab untuk perdamaian dunia." tutup Anies Baswedan.***
Artikel Terkait
Dinilai Berprestasi, KPID Jabar Raih Anugerah KPID Inovatif dan Kolaboratif Pada Ajang KPI Award 2023.
Gelar royal wedding miliaran Rupiah, Inilah sosok Ryan Harris pengusaha terkenal viral di media sosial yang menikah dengan Gwen Ashley
Kemenkes RI sebar jentik nyamuk bakteri Wolbachia untuk melawan DBD. Apakah berbahaya bagi manusia?
Gejolak Politik Kian Memanas, Megawati: Baru Berkuasa Tapi Seperti Orde Baru, Sindir Jokowi?
"Cicak-Buaya" Pengalaman Mahfud MD saat Menjadi Hakim Konstitusi
Maman Abdurrahman Beberkan Analisisnya Yang Tidak Dimiliki Anies dan Ganjar